Bung Towel Tuduh PSIS Lakukan Pelanggaran saat Lawan Persija, Begini Hasil Investigasi PSSI

22 September 2021, 07:42 WIB
PSIS Semarang dituduh lakukan pelanggaran pergantian pemain saat lawan Persija Jakarta dan hasil investigasi PSSI. /Dok. PSIS Semarang

PORTAL JEPARA - Belum lama ini sepak bola Indonesia digegerkan oleh isu pelanggaran yang dilakukan PSIS Semarang saat melawan Persija Jakarta.

Bung Towel, yang merupakan pengamat sepak bola dan komentator menuangkan gagasannya lewat kanal YouTube GOCEK BUNG TOWEL yang mengulas tentang dugaan pelanggaran tersebut.

Dalam videonya yang berjudul "GAWAT..PSIS LANGGAR REGULASI PERGANTIAN PEMAIN", Bung Towel mengatakan bahwa PSIS Semarang menyalahi aturan regulasi tentang pergantian pemain.

Bung Towel menjelaskan sesuai dengan aturan dalam Liga 1, BAB III tentang Regualsi Teknis, pasal 10 poin 3 dan4 yang mengatur tentang pergantian pemain.

Baca Juga: Pelatih PSIS Imran Nahumarury Jadi Coach of The Week BRI Liga 1 Dua Kali Berturut-turut

Dalam poin 3 tersebut dijelaskan bahwa klub memiliki kesempatan untuk mengganti 5 pemain yang dilakukan dalam 3 kali kesempatan pemain.

Sedangkan pada poin 4 dijelaskan, jika klub melakukan pergantian pemain pada jeda babak pertama, maka tidak mengurangi jatah 3 kali pergantian pemain.

Pada jeda babak pertama, Fandi Eko Utomo masuk menggantikan Eka Febri, sehingga tidak mengurangi jatah 3 kali kesempatan pergantian pemain.

Pada menit 63, Riyan Ardiansyah masuk menggantikan Septian David Maulana.

Pada menit 64, Jonathan Cantillana masuk menggantikan Reza Irfana.

Pada menit 67, Andreas Ado masuk menggantikan Komarudin.

Menurut Bung Towel, pergantian ini masih sesuai aturan yang berlaku, yang mana masuknya Fandi Eko tidak mengurangi jatah 3 kali karena dilakukan saat jeda.

Namun pada menit 89, Frendi Saputra masuk menggantikan Fredyan Wahyu dianggap Bung Towel sebagai pelanggaran, karena PSIS Semarang telah melakukan kesempatan pergantian pemain sebanyak 4 kali.

"PSIS melakukan pelanggaran regulasi, yakni pergantian pemain empat kali, pada menit 63, 64, 67 dan 89," kata dia.

"Ini yang membuat miris karena ini regulasi sederhana. Pertanyaannya apaka pelatih PSIS Imran Nahumarury tidak baca atau tidak bisa menerjemahkan dengan baik?" sambung Bung Towel.

Dia juga heran mengapa wasit dan perangkat pertandingan yang menjadi sensor terakhir dalam menegakan regulasi juga meloloskan.

Sementara itu, di kolom kometar banyak yang berspekulasi bahwa pergantian pemain pada menit 63 dan 64 sebenarnya adalah satu kali.

Baca Juga: Bruno Silva Sudah Bergabung Latihan Bersama PSIS Semarang di Bekasi

Sedangkan menurut hasil investigasi PSSI, disebutkan bahwa PSIS Semarang tidak melakukan pelanggaraan dalam hal pergantian pemain.

Menurut Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Erwin L Tobing, setelah kasus ini ditelusuri dan diinvestigasi oleh Komdis, terus dilanjutkan sidang yang dilaksanakan pada Senin, 20 September 2021 mengambil keputusan :

1. Hasil investigasi didasarkan dengan bukti pendukung di antaranya:
a. Flash report post match yang dibuat oleh match commisioner
b. Laporan wasit yang memimpin pertandingan
c. Laporan wasit cadangan
d. Keterangan general coordinator

Bahwa berdasarkan dari keterangan pihak terkait di atas ditemukan fakta bahwa sebenarnya pergantian pemain yang dilakukan oleh tim PSIS Semarang pada menit ke 63 dilakukan dalam satu (1) Slot pergantian berisi dua pemain. Itu dibuktikan dengan formulir pergantian pemain, dan dipertegas oleh keterangan wasit cadangan.

Jadi ada masalah teknis memasukkan pemain berada di wilayah wasit cadangan yang berkoordinasi dengan wasit yang memimpin pertandingan.

Berdasarkan data dan keterangan tersebut, Komdis menyatakan PSIS Semarang tidak melakukan kesalahan.

2. Komdis tidak melihat adanya pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh PSIS Semarang. Kesalahan terjadi adanya komunikasi yang kurang baik antara match commissioner, wasit cadangan, general coordinator, keteledoran dari perangkat pertandingan, dan panitia pelaksana (panpel) yang kurang cermat

3. Komdis menyerahkan kepada Komite Wasit untuk mengambil keputusan dan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

Itulah tanggapan PSSI dari isu tuduhan pelanggaran yang dilakukan PSIS Semarang saat melawan Persija Jakarta. ***

Editor: Ade Lukmono

Tags

Terkini

Terpopuler