PORTAL JEPARA - Salah seorang dari tim dokter PSIS Semarang ini terbilang ganteng dan pintar, siapa sih Alfan Nur Asyhar.
Dalam tim PSIS Semarang, hal terpenting yang harus dimiliki oleh tim sepakbola nasional adalah tim dokter yang solid dan berpengalaman, seperti Alfan Nur Asyhar.
Alfan Nur Asyhar masuk ke dalam tim dokter Mahesa Jenar, PSIS Semarang sejak awal tahun 2020.
Posisi tim dokter menjadi sangat penting karena kebutuhan medis dibutuhkan oleh tim sepakbola PSIS Semarang dalam mempersiapkan stamina dan saat pertandingan.
Peran tim dokter ini selalu mengawasi kebutuhan mendasar dalam sebuah tim sepakbola, yaitu memastikan para pemainnya PSIS Semarang sehat secara jasmani dan tidak sedang cedera.
Adapun pasca pertandingan apabila ada pemain PSIS Semarang yang cedera, tim dokter ini yang akan mengawasi pemulihan pemain tersebut, dan memberikan keputusan pemain cedera tersebut dapat bermain lagi atau tidak.
Itulah peran yang dimainkan oleh tim dokter yang didalamnya ada sosok dokter ganteng, Alfan Nur Asyhar.
Dalam tim dokter PSIS Semarang, eks dokter tim Bhayangkara FC dan juga Timnas U-19, Alfan Nur Asyhar telah menggantikan dari dokter sebelumnya di PSIS Semarang, yaitu Dwi Yoga Yulianto.
Penggantian manajemen tim dokter ini merupakan bentuk penyegaran yang dilakukan oleh PSIS Semarang, agar tim sepakbola ini bisa berlaga dalam Liga 1 secara maksimal, dan salah satunya adalah merekrut Alfan Nur Asyhar.
Dokter yang ingin melanjutkan studinya di Universitas Diponegoro menjadi alasan Alfan Nur Asyhar bergabung dalam tim dokter PSIS Semarang.
Kesehariannya, Alfan Nur Asyhar seringkali mengunggah kegiatannya ke dalam akun Instagramnya, @alfanasyha.
Terakhir, dokter tim PSIS ini menggunggah hasil pertandingan persahabatannya melawan dosen karyawan UII Yogyakarta, dan telah memenangkan pertandingan tersebut.
Dalam unggahan tersebut, Alfan Nur Asyhar menceritakan keseruan pertandingan tersebut.
Baca Juga: Sirkuit Dian Rakashima, Tekan Aksi Balap Liar di Jepara
“Atmosfer pertandingan yang panas (soale main jam 8.15) membuat pemain @psisfcofficial puas balas dendam mencaci maki kami karena fisik lemah, kontrol jepat, dan sprint ala siput. Matur nuwun tim medis @silva_bruno91 @nerius_alom @komarodin10,” tulis Alfan dalam akunnya.
Dan dalam unggahan tersebut, Alfan juga menceritakan tentang susahnya merayakan selebrasi saat membuat gol ke kandang lawannya.
“Dan ternyata mencoba selebrasi gol ala king @hny_22 memang benar2 penuh aura magis (poin maneeh),” tambah Alfan. ***