PORTAL JEPARA - Laga 16 besar Piala Dunia 2022 akan mempertemukan timnas Brazil vs Korea Selatan pada 5 Desember 2022.
Brazil yang sebelumnya melakoni laga fase grup harus menerima korban yaitu Neymar yang mengalami cedera pergelangan kaki saat laga pembuka mereka.
Mega bintang Brasil itu harus mengalami hal buruk saat melawan Serbia di fase Grup B, dan tidak dapat melanjutkan dua pertandingan fase grup terakhir.
Dengan yang dialami itu, Neymar sedang berpacu dengan waktu untuk menyembuhkan cedera pergelangan kaki menjelang pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Namun pada sesi latihan dikabarkan Neymar sudah dapat mengikutinya.
Dikutip dari Antara, pelatih Brasil Tite, mengatakan bahwa Neymar sudah pulih dari cedera dan kemungkinan bisa tampil dalam pertandingan 16 besar Piala Dunia yang akan melawan Korea Selatan.
Neymar juga sudah menjalani sesi latihan untuk memastikan kondisi tubuhnya.
"Mengenai Neymar, dia akan berlatih sore ini dan bila dia baik-baik saja, dia akan bermain besok," kata Tite.
Sementara itu pelatih Korea Selatan Paulo Bento, mengatakan Ini bukan kabar yang baik, namun ia lebih suka pemain terbaik untuk bermain.
Baca Juga: Prediksi Statistik, Susunan Pemain, dan Jadwal Jepang vs Kroasia 16 Besar Piala Dunia 2022
"Kami munafik jika kami mengatakan kami lebih suka bermain melawan Neymar," kata Bento.
"Itu bohong, kami lebih suka dia tidak bermain, tetapi jujur saja, saya selalu lebih suka pemain terbaik untuk bermain," lanjutnya.
Selain itu pelatih Negeri Ginseng itu juga mengeluhkan tentang jarak pertandingan grup terakhir dan gede gugur yang cukup berdekatan.
Baca Juga: Brazil vs Korea Selatan Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2022, Prediksi, Strategi Susunan Pemain
"Setelah kelelahan fisik dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, ada juga kelelahan emosional setelah pertandingan melawan Portugal," kata Bento.
"Saya memutuskan untuk membiarkan para pemain beristirahat kemarin dan kami baru berlatih pagi ini," lanjutnya
"Tentu saja itu menjadi beban bagi tim. Ini beban tambahan dibandingkan dengan Brazil ... yang mengubah susunan pemain untuk pertandingan terakhir mereka: mereka melakukan sesuatu yang tidak dapat kami lakukan di pertandingan terakhir," ucap Bento.***