Network
“Jika waktunya untuk pergi, saya akan siap dengan kepala tegak dan melewati pintu depan, sama seperti saya tiba di sini pada tahun 2018," ungkapnya.
Namun Bruno Silva meminta orang-orang untuk tidak menlupakan bahwa dia pernah berjuang bersama-sama PSIS Semarang.
"Jangan pernah melupakan semua yang telah saya lakukan untuk klub dan semua upaya saya untuk kembali." katanya.
“Masa depan ada di tangan Tuhan dan padaNya saya percaya. Kebohongan atas saya tidak akan pernah saya terima. Ada hari hari ketika tidak ada yang menatap wajah Anda. Tidak mengirim Anda pesan untuk mengetahui apakah Anda baik baik saja atau tidak," sambungnya.
Bruno Silva mengatakan, dalam sepak bola memang sangat dinamis.
Orang bisa saja dipuja-puja ketika penampilannya baik, namun bisa sekejap dilupakan jika performa sedang tidak baik.
Baca Juga: Ramaikan HUT Partai Nasdem Ke-10 Tahun, Pasang Jadi Foto Profil Media Sosial
"Sayangnya sepak bola memang seperti itu. Ketika kami baik-baik saja mereka ingin memeluk, ketika mereka buruk mereka lupa bawa kamu ada," tulis Bruno Silva.
"Saya hanya mendapat dukungan dari Tuhan dan keluarga saya," tandasnya.
Itulah curhatan pemain Bruno Silva usai PSIS Semarang dikalahkan Borneo FC dan ditarik keluar di babak kedua oleh pelatih. ***
