Yoyok Sukawi Bongkar Target PSIS Tahun 2021 Sebenarnya Juara, Buyar Gara-gara Ini

- 15 Desember 2021, 18:51 WIB
Yoyok Sukawi Ungkap Target PSIS Tahun 2021 Juara dan Buyar Gara-gara Ini
Yoyok Sukawi Ungkap Target PSIS Tahun 2021 Juara dan Buyar Gara-gara Ini /tangkapan layar youtube @Yoyok Sukawi



PORTAL JEPARA - CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi mengungkapkan jika sebenarnya target Laskar Mahesa Jenar adalah juara di tahun 2021 ini.

Manajemen PSIS Semarang sudah melakukan sejumlah persiapan untuk menggapai target juara tahun ini tersebut.

Namun, target juara PSIS Semarang itu akhirnya buyar. Ada alasan-alasan dan penyebab yang memang tak bisa dihindari oleh klub asal Kota Lumpia tersebut.

Bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi menceritakan, target klub juara sudah dirancang jauh-jauh hari. Bahkan sejak tahun 2019, sudah membangun pondasi klub.

Baca Juga: Prestasi PSIS Semarang Jeblok, Coach Dragan Djukanovic Tahu Laskar Mahesa Jenar Membutuhkannya

Hal itu diungkapkan Yoyok Sukawi saat menjawab pertanyaan agen pemain sepakbola Aggy Eka Ressy dalam akun youtube Ressy Enterprise.

Semula Aggy menanyakan mengapa PSIS Semarang begitu loyal dengan pemain-pemain asingnya. Hal itu bisa jadi sedikit berbeda dengan klub-klub lain yang lebih sering gonta ganti pemain.

hal itu dibuktikan dengan "betahnya" Bruno Silva, Jonathan Cantillana dan Wallace Costa yang sudah beberapa musim main untuk Laskar Mahesa Jenar.

Yoyok yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI ini menyampaikan jika membangun tim itu harus jelas tujuannya. Apakah untuk mencari follower atau menggapai prestasi.

"Jika hanya untuk mencari follower, ambil saja pemain yang lagi nanjak followernya banyak. Sebulan bisa satu juta follower nambahnya," kata Yoyok Sukawi.

Baca Juga: Chevaughn Walsh Dikaitkan PSIS Semarang, Ini Profil dan Catatan di Klub Sebelumnya

Yoyok Sukawi menyampaikan jika manajemen sudah membentuk kerangka tim untuk jangka panjang.

Pada tahun 2019, kerangka tim sudah mulai terbentuk. Di belakang ada Rio yang masih muda. Seiring berjalannya waktu, harus diperbaiki dan mendatangkan Wallace Costa. Di depan ada Bruno Silva.

"tahun 2020 awal (Wallace Costa) dianggap paling bagus. Lalu yang lemah di mana lagi, diperbaiki. Itu namanya membentuk tim," tandasnya.

Eks Anggota Komisi E DPRD Jateng ini juga menceritakan bagaimana kehebatan PSIS Semarang di tahun 2006/2007.

Saat itu PSIS sudah membangun kerangka tim sejak tahun 2002. Jadi butuh waktu dan bukan simsalabim.

Di tahun 2006/2007 itu PSIS Semarang memiliki Indriyanto dan kemudian ditambah lagi dengan kedatangan M Ridwan.

Baca Juga: Bos PSIS Semarang Ingin Ketemu Ganjar Pranowo, Senggol Stadion Jatidiri

"Kalau kerangka tim sudah jadi, maka yang dilakukan adalah perbaikan dan bukan merubahnya. Itu yang juga dilakukan oleh Liverpool sebelum jadi juara beberapa tahun lalu," kata Yoyok.

Yoyok kemudian menuturkan, saat kerangka tim sudah jadi di tahun 2019 maka manajemen menargetkan juara di tahun 2021.

"Kita bentuk tim jangka panjang, dan jika tak ada pandemi 2021 target kita sebenarnya juara," ujarnya.

Namun, pandemi merubah target juara PSIS Semarang sebagaimana yang disampaikan oleh Yoyok Sukawi. Apalagi saat awal pandemi, kompetisi juga tak tahu kapan akan digulirkan. ***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x