Gila! Dragan Djukanovic Akan Sulap PSIS Semarang Jadi Modern Football, Ini Hasil Analisa Pelatih Serbia

- 12 Januari 2022, 14:11 WIB
Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic dan striker Hari Nur.
Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic dan striker Hari Nur. /Instagram @psisfcofficial



PORTAL JEPARA - Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic bertekad mengubah PSIS Semarang dengan konsep modern football.

Jelas bukan tugas yang gampang bagi Dragan Djukanovic yang memang sebelumnya pernah melatih PSIS Semarang tersebut.

Untuk mencapai modern football di PSIS Semarang, berikut ini sejumlah langkah yang telah dipersiapkan Dragan Djukanovic.

Langkah pertama yang ia lakukan adalah menganalisa masalah mengapa laskar Mahesa Jenar kedodoran di liga sebagaimana saat ini.

Baca Juga: Skenario PSIS Semarang Balas Dendam ke Persija, Hanya Ada Satu cara Pekan Ini

Padahal di awal musim, Laskar Mahesa Jenar begitu perkasa dan bahkan pernah merasakan puncak klasemen.

Setelah itu posisi PSIS Semarang terus melorot dan saat ini hanya ada di urutan hasil dari 18 laga yang telah dilalui.

Celakanya, jumlah agregat gol yang dihasilkan Laskar Mahesa Jenar juga sedikit jika dibandingkan dengan klub penghuni 7 besar. Yakni memasukkan 22 gol dan kemasukan 17 gol.

PSIS Semarang hanya unggul satu gol lebih baik dibandingkan Persija Jakarta.

Dragan Djukanovic menceritakan, sebelum pergi dari PSIS Semarang 6 bulan lalu, ia telah membuat pondasi tim.

Yakni kekompakan dan permainan yang begitu berbahaya serta mencetak gol.

Baca Juga: PSIS Semarang Konfirmasi Keberadaan Alfeandra Dewangga, Dragan Djukanovic Sampaikan Hal Ini

Menurut analisasinya, PSIS Semarang bermain baik di awal musim karena masih menyisakan hasil kerjanya sebelum pergi.

"Mungkin di bulan pertama tim bermain baik karena otomatisasi dari tugas kami sebelumnya, tetapi setelah itu tim bermain sedikit berbeda bukan seperti yang saya mau," kata Dragan Djukanovic sebagaimana diunggah di youtube PSIS OFFICIAL, 9 Januari 2022.

Dengan kondisi itu maka ia paham, tim harus dikembalikan sebagaimana semula, yakni modern football.

namun jelas tidak mudah. Untuk mencapai modern football maka diperlukan permainan yang sangat cepat.

Tak hanya itu, PSIS Semarang sharus kembali lebih berbahaya dan mencetak gol setiap laganya.

"Dan masalah yang terjadi sekarang adalah masalah taktikal tim dan kondisi fisik yang kurang baik," ujarnya.

Meski demikian, Dragan Djukanovic yakin PSIS Semarang bisa kembali ke performa semula dan mencapai modern football sebagaimana yang disiapkan. ***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah