Komisaris PSIS Semarang: Silakan Kritik Tapi Jangan Online Abuse

- 20 Januari 2022, 12:51 WIB
Komisaris PSIS Semarang, mempersilakan kritik tapi jangan sampai online abuse.
Komisaris PSIS Semarang, mempersilakan kritik tapi jangan sampai online abuse. /Instagram @ anto_van_java

"Tapi kalau sampai keterlaluan dan bahkan mempengaruhi psikologi atlet atau pemain juga bisa dianggap sebagai sebuah kejahatan di dunia maya atau istilahnya online abuse. Itu saya sangat tidak setuju," ujar Junianto.

Kejadian online abuse selama ini dibiarkan berulang dan dianggap sebagai sebuah hal yang cukup wajar karena bagi mereka yang melakukan, hal ini dianggap sebagai kritik.

Baca Juga: Jangan Kaget Tahu Cela Pasangan, Itu Tanda Pernikahan Kalian Bakal Bahagia: Kata Cahyadi Takariawan

Namun seyogyanya Junianto juga meminta kepada warganet untuk dapat mengontrol kritikan atau komentar.

"Tindakan online abuse jangan sampai jadi hal yang diwajarkan. Apalagi kalau sampai terus menyerang personal pemain, official, atau siapa pun itu. Kritik atau maido dengan hal yang membangun. Suport atau dukungan dari suporter itu sangat dibutuhkan oleh adek-adek pemain," tegas Junianto.

Junianto memberikan contoh dampak buruk online abuse yang pernah terjadi pada atlet bulutangkis di Indonesia.

Performa yang dianggap sedang turun tersebut menjadi sasaran online abuse hingga menyerang pada bentuk tubuh sang atlet.

"Sebelumnya ada juga kan, atlet bulutangkis kita performanya turun dan warganet menyerang bentuk tubuh, menyerang melalui kata-kata tidak pantas kepada atlet. Itu hal yang tidak benar," pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Ade Lukmono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah