Network
PORTAL JEPARA - Ada kesamaan antara Demetrious Johnson dengan Khabib Nurmagomedov saat menghabisi Rodtang Jitmuangnon.
Pertarungan "gila" antara Rodtang Jitmuangnon vs Demetrious Johnson di One Championship pada Sabtu 26 Maret 2022 malam dimenangkan oleh Mighty Mouse - julukan Johnson.
Kemenangan yang diperoleh Johnson jelas tak mudah, karena Rodtang sempat menghajarnya hingga akhirnya ia menyelesaikan seperti Khabib Nurmagomedov menghabisi Conor McGregor.
Baca Juga: Hasil 2 Ronde Rodtang vs Johnson, Rear Naked Choke Bikin Tidur Raja Muay Thai
Pertarungan Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor terjadi pada Oktober 2018 silam. Laga emosional dan berakhir dengan kontroversial di luar octagon tersebut terus saja dibicarakan.
Wajar saja, Conor McGregor adalah lumbung uang UFC - ajang dimana kedua petarung bernaung. Saat McGregor berlaga, pendapatan UFC selalu tinggi.
Hal itu juga dipengaruhi oleh trash talk pra laga yang selalu dilakukan oleh McGregor. Termasuk saat menjelang pertarungan melawan Khabib Nurmagomedov.
Saat pertarungan, keduanya juga habis-habisan di dalam octagon. Hingga akhirnya McGregor menyerah dengan melakukan tap setelah Khabib melakukan rear naked choke.
Baca Juga: Max Holloway Kalahkan Conor McGregor Dalam Rekor Kemenangan Beruntun UFC, Apa Kabar Khabib Nurmagomedov
Rear naked choke merupakan kuncian pada leher lawan. Caranya dengan melingkarkan tangan dan menekan ke belakang.
Kuncian itu juga dilakukan oleh Demetrious Johnson pada Rodtang Jitmuangnon.
Laga antara Rodtang Jitmuangnon vs Demetrious Johnson merupakan pertarungan langka. Disebabkan keduanya memiliki disiplin ilmu bela diri berbeda.
Jika bertarung sebagaimana MMA, maka Rodtang yang berlatar belakang Muay Thai jelas akan kesulitan.
Maka, modifikasi regulasi itu harus dibuat lantaran Rodtang yang berlatar belakang Muay Thai jelas kurang mampu bertarung ground.
Baca Juga: Profil dan Biodata Demetrious Johnson, Raja Kelas Terbang UFC, Rekor, Julukan dan Hijrah di One Championship
Untuk ronde pertama dan ketiga, kedua fighter bertarung dengan berdiri sebagaimana layaknya muay thai.
Sementara di ronde kedua dan keempat, pertarungan bebas layaknya MMA. Ini adalah dunianya Johnson yang menjadi salah satu GOAT di UFC kelas terbang.
Benar saja, sebagaimana diprediksi, Rodtang langsung akan menyerang saat ronde pertama.
Pukulan dan tendangannya secara bertubi-tubi langsung dilancarkan ke arah Johnson. Namun, Johnson tetap bisa bertahan.
Giliran ronde kedua, jelas octagon menjadi milik Johnson. Tak perlu waktu lama, Johnson melakukan takedown pada Rodtang.
Rodtang pun kesulitan melayani pertarungan bawah ala MMA. Maka dengan perlahan, Johnson melakukan kuncian.
Begitu leher raja Muay Thai tersebut terbuka, maka Johnson langsung melakukan rear naked Choked. sata itu juga Rodtang langsung "tertidur".
Kemenangan ini sepertinya begitu berharga bagi Johnson yang kini sudah berusia 35 tahun melawan Rodtang yang masih 24 tahun. ***
