Panser Biru: Say No To Catcalling, Ciptakan Tempat Nyaman untuk Perempuan di Stadion

- 16 Juni 2022, 11:00 WIB
Dokter PSIS Semarang, Mufidah mendapat dukungan dari Panser Biru dengan kampanye stop catcalling di stadion
Dokter PSIS Semarang, Mufidah mendapat dukungan dari Panser Biru dengan kampanye stop catcalling di stadion /instagram @pansergirl/

PORTAL JEPARA - Suporter PSIS Semarang, Panser biru mengkampanyekan "Say No To Catcalling" dalam stadion.

Menurut Panser Biru, Catcalling adalah tindakan pelecehan dan menimbulkan dampak buruk bagi korban.

Panser Biru meminta suporter dalam stadion untuk mengganti catcalling dengan hal yang lebih positif, seperti tepuk tangan untuk memberikan semangat.

"Catcalling termasuk pelecehan, perlakuan ini juga bisa menimbulkan dampak buruk bagi psikologis sang korban, alangkah baiknya bila perlakuan tersebut bisa diganti dengan tepukan tangan," tulis caption instagram @panserbiru2001 pada Selasa 14 Juni 2022.

Baca Juga: Biodata dan Profil Chris Evans, Pemeran Captain America dan Buzz Lightyear

Panser Biru menambahkan, sepak bola adalah alat pemersatu bangsa, ketika di dalam lapangan semua bersatu tak memandang kasta, ras, suku, gender maupun agama.

"Tan Malaka pernah berkata 'Sepak bola adalah alat perjuangan' maka dari itu mari kita perjuangkan hak-hak kaum hawa agar setara baik di dalam atau di luar lapangan," tulis caption Panser Biru.

Selain Panser Biru, basis suporter perempuan PSIS Semarang, Panser Girl juga menyerukan kampanye yang sama untuk menghentikan catcalling dalam stadion.

"Pertandingan Sepak bola yang hanya berlangsung 90 menit seharusnya menjadi moment yang sangat indah untuk seluruh suporter yang mendukung nya, tak terkecuali untuk suporter wanita. Karna tujuan kita sama yaitu mendukung @psisfcofficial," tulis caption dalam unggahan Panser Girl, @pansergirl.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah