PORTAL JEPARA - Akun media sosial Instagram milik bos Arema FC yakni Juragan 99 atau Gilang Widya Pramana diserbu para netizen dan suporter.
Juragan 99 atau Gilang Widya Pramana diminta untuk ikut turun tangan atasi imbas rusuh yang terjadi antara saat laga Arema FC vs Persebaya.
Netizen menyebut dalam komentar di Instagram Gilang Widya Pramana ada baiknya bos Arema FC memberikan perhatian pada kasus rusuh tersebut.
Baca Juga: Berapa Lama PT LIB Tunda Laga Persib vs Persija, Imbas Rusuh Arema FC vs Persebaya
Apalagi, kabarnya setelah PSSI membekukan sementara Liga 1 selama sepekan juga memberikan denda dan sanksi pada Arema FC.
Arema FC terancam tidak bisa menggelar laga BRI Liga 1 selama satu tahun. Selian itu, FIFA juga dikabarkan akan turun tangan. Tentunya sanksi juga bakal menanti.
Gilang Widya Pramana bos Arema FC mengunggah ucapan duka cita, sebuah pita hitam pada posting Instagram dia.
Unggahan bos Arema FC mendapat beragam banyak komentar. Simpati dan dukungan serta desakan mengalir.
Informasi terbaru total ada 129 orang meninggal dunia dengan ratusan orang luka. Sementara dua kendaraan taktis polisi dibakar serta fasilitas Stadion Kanjuruhan rusak berat.
Ada banyak komentar yang menceritakan bagaimana mencekamnya peristiwa rusuh di dalam Stadion Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Hari Ini Minggu 2 Oktober 2022 Sediakan Film Brick Mansion dan Film Tracers
Ada juga yang meminta jika Bos Arema FC untuk bisa lebih membina manajemen Singo Edan. Sebab dugaan ketidakpuasan hasil pertandingan semalam menjadi pemicu rusuh.
Sementara, ada juga yang meminta semua para suporter untuk ikut mendoakan korban dengan menggelar sholat ghaib.
Di sisi lain, netizen juga mempertanyakan alasan aparat keamanan yang menembakkan gas air mata pada tribun penonton.
Padahal, suasana sesak dan penuh pada tribun yang akhirnya ikut panik dan berhamburan. Hal ini yang menjadi dugaan kuat terjadi korban banyak meninggal dunia.
Sementara kondisi rusuh sebenarnya ada pada di tengah lapangan dengan turunnya para suporter.***