Diduga Ada Sosok BS di Laga Persip Pekalongan Lawan Sragen United, Suporter dan Pengurus Berang

- 13 November 2023, 09:57 WIB
Pertandingan Liga 3 Jawa Tengah antara Persip Pekalongan menghadapi Sragen United berakhir dengan skor imbang 2-2 di Stadion Hoegeng, Pekalongan.
Pertandingan Liga 3 Jawa Tengah antara Persip Pekalongan menghadapi Sragen United berakhir dengan skor imbang 2-2 di Stadion Hoegeng, Pekalongan. /Istimewa/

PORTAL JEPARA - Pertandingan lanjutan Liga 3 Jawa Tengah antara Persip Pekalongan menghadapi Sragen United berakhir dengan skor imbang 2-2 di Stadion Hoegeng, Pekalongan, Minggu 12 November 2023.

Namun pada laga tersebut diwarnai insiden dimana ada sosok Bambang Suryo (BS) yang pernah dihukum oleh Komdis PSSI dilarang beraktifitas seumur hidup dan pernah menjadi tersangka kasus pengaturan skor beberapa waktu lalu.

Hal ini memantik amarah dari suporter dan pengurus Persip Pekalongan. Menurut Ketua Asosiasi Kota (Askot) Pekalongan, Mochammad Zakka, BS telah hadir di Pekalongan pada malam sebelum pertandingan dan mencoba menghubungi beberapa pengurus Persip.

"Jadi memang malam hari sebelum pertandingan, Sekretaris Askot (Yohanes Lumintang) yang juga bendahara Persip ditelepon BS, dia telepon terus dan tidak diangkat walaupun akhirnya diangkat namun dalam obrolan muter-muter terus omongannya dan tidak ditemui," ujar Zakka.

Selain mengontak pengurus Persip, Zakka juga menjelaskan bahwa BS mencoba menghubungi pelatih Persip, Gatot Barnowo.

"Setelah itu coba dia coba komunikasi dengan pelatih Persip, Mbah Gatot, Mbah Gatot juga menolak dan mengatakan tidak," lanjut Zakka.

Tak berhenti di situ, saat di stadion, BS yang sempat masuk ke salah satu tribun juga diusir oleh suporter dan akhirnya diamankan oleh petugas keamanan supaya tidak terjadi kericuhan.

"BS dia malam sudah di stadion dan sampai nonton diusir suporter dan ada indikasi diterima oleh satu pengelola Stadion Hoegeng, ini yang juga membuat suporter marah dan meminta Pemkot mengevaluasi orang yang telah menerima BS di Pekalongan, kemudian saat di stadion setelah diusir dari tribun dia pergi ke warung depan stadion dan masih dikejar hingga akhirnya ada petugas keamanan yang mengamankan," ucap Zakka.

Dari hasil di lapangan, pihak Persip menduga ada yang ingin skor antara Persip menghadapi Sragen United berakhir imbang. Dan munculnya sosok BS di lapangan membuat pihak pengurus dan suporter Persip timbul kecurigaan tersebut.

"Mungkin ada yang berharap skornya imbang, saat Persip unggul 2-1, mulai wasit aneh, saat Persip menyerang tiba-tiba ada yang jatuh dari pihak Sragen membuat seisi stadion emosi, tingkah wasit aneh tidak sesuai, jadi hal yang wajar menurut kami adanya pengkondisian," tandas Zakka.

"Kami tau BS itu siapa dan menurut saya barusan baca berita, dia sanksi seumur hidup tidak boleh masuk stadion. Dan ini kami juga banyak sekali bukti-bukti foto. Harapan saya ada langkah Asprov PSSI Jateng supaya berantas mafia sepak bola, sepak bola yang adem ayem, bermain sesuai kemampuan," pungkas Zakka.

Tak hanya pengurus, salah satu pentolan Kalong Mania, Bagus juga melayangkan kekecewaannya atas hadirnya sosok BS di Stadion Hoegeng pada laga Persip vs Sragen United.

"Saya sangat menyayangkan kenapa BS bisa berada di dalam tribun selatan Stadion Jendral Hoegeng. Dan siapapun orang nya yang membawa atau menerima BS di Pekalongan harus angkat kaki dari Kota Ini atau Kami yang selamanya tak akan pernah terlihat lagi stadion atau di tribun untuk mendukung Persip Pekalongan!," tegas mantan ketua umum Kalong Mania tersebut.

Sementara itu, ketua umum Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi setelah mendengar hadirnya sosok BS di laga Persip menghadapi Sragen United mengatakan akan mengambil langkah cepat dan tegas untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

"Hari ini Senin jam 11 kami akan panggil wasit yang bertugas untuk dimintai keterangan dan apabila ada indikasi yang tidak baik akan kami tindak. Kemudian kami juga akan lapor ke PSSI pusat karena hadirnya sosok BS supaya ada langkah juga dari pusat. Yang ketiga kami juga akan membuat surat edaran ke semua peserta klub Liga 3 dan Askot Askab untuk berhati-hati dan meminta kawan-kawan di daerah menolak sosok yang ditengarai menjadi mafia masuk ke area stadion," tegas Yoyok Sukawi.***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah