Network
PORTAL JEPARA - Hari Anak Sedunia jatuh pada tanggal 20 November 2021. Bagaimana sejarah, tema, dan fakta tentangnya? Simak di ulasan berikut ini.
Hari Anak Sedunia dirayakan oleh seluruh negara anggota PBB di dunia. Di Indonesia Hari Anak Nasional dirayakan setiap tanggal 23 Juli.
Hari Anak Sedunia hanyalah perayaan internasional, bukan hari libur umum. Tujuan adanya Hari Anak Sedunia adalah sebagai bentuk promosi akan hak-hak dan kesejahteraan anak.
Lalu, bagaimana sejarah Hari Anak Sedunia terjadi? Berikut ini fakta dan sejarahnya.
Baca Juga: Jadwal Terbaru World Superbike WSBK Setelah Ditunda karena Cuaca Buruk
Dikutip dari National Today, pada tahun 1857, Dr. Charles Leonard seorang tokoh di Inggris memberikan pelayanan khusus pada anak dengan menamakannya Hari Mawar atau Rose Day.
Kemudian tahun 1920, Republik Turki secara resmi mengakui Hari Anak sebagai hari libur nasional. Sekolah dan bekerja libur di tanggal tersebut.
Pada tahun 1950, banyak negara mulai merayakan 1 Juni sebagai “Hari Perlindungan Anak” yang kemudian dikenal dengan Hari Anak Internasional.
Selanjutnya tahun 1954 Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan "Hari Anak Sedunia" dengan tanggal 20 November setiap tahun. Majelis Umum PBB menetapkan semua negara untuk dapat menentukan hari khusus bagi anak-anak. Tanggalnya diserahkan kepada negara masing-masing.
