Ditanya tentang saran Rusia dapat dikeluarkan dari G20, dia mengatakan itu adalah forum untuk membahas masalah ekonomi dan bukan krisis seperti Ukraina.
"Tentu saja pengusiran Rusia dari forum semacam ini tidak akan membantu menyelesaikan masalah ekonomi. Sebaliknya, tanpa Rusia akan sulit untuk melakukannya."
Baca Juga: Link dan Jadwal Resmi Pengumuman Hasil Seleksi SNMPTN 2022, Cara Cek Nama Lolos
China, yang tidak mengutuk invasi Rusia dan mengkritik sanksi Barat, menyebut Rusia sebagai "anggota penting" G20.
G20 adalah kelompok yang perlu menemukan jawaban atas isu-isu kritis, seperti pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.
"Tidak ada anggota yang memiliki hak untuk memberhentikan negara lain sebagai anggota. G20 harus menerapkan multilateralisme yang nyata, memperkuat persatuan dan kerja sama," katanya dalam jumpa pers.
Kementerian luar negeri Indonesia menolak mengomentari seruan agar Rusia dikeluarkan dari G20.
Rusia menghadapi serangan sanksi internasional yang dipimpin oleh negara-negara Barat yang bertujuan mengisolasinya dari ekonomi global, termasuk menutupnya dari sistem pengiriman pesan bank global SWIFT dan membatasi transaksi oleh bank sentralnya.
Pada hari Selasa, Polandia mengatakan telah menyarankan kepada pejabat perdagangan AS untuk menggantikan Rusia dalam kelompok G20 dan saran tersebut telah menerima "tanggapan positif".