Tim Penyuluh Pantau Penyakit Mulut Kuku Libatkan Krimsus Polda Jateng

17 Mei 2022, 19:32 WIB
ilustrasi: Tim Penyuluh Pantau Penyakit Mulut Kuku Libatkan Krimsus Polda Jateng /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

PORTAL JEPARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerjunkan penyuluh untuk memantau dan menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) libatkan Krimsus Polda Jateng.

Tim penyuluh terjun langsung untuk mengecek kondisi hewan ternak untuk memastikan dalam kondisi sehat tidak terpapar penyakit mulut kuku.

Penyakit mulut kuku pada hewan ternak sapi di Jateng sedang mewabah, antisipasi kini dengan terjunkan tim penyuluh.

Baca Juga: Dapat Somasi dari Medina Zein, Bipolar Care Indonesia: Ini Fitnah Kok Catut Nama Kami

Pemprov Jateng juga terus melakukan komunikasi dengan kementerian terkait, guna memantau peekembangan penyakit mulut kuku pada hewan ternak.

"Jalan terus, semua dipantau. Surveilans kita jalan dan  kemarin kita coba komunikasi dengan beberapa instansi termasuk dari kementerian. Sekarang masih dalam pantauan terus menerus," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa 17 Mei 2022.

Tim penyuluh tersebut merupakan instruksi langsung dari Ganjar Pranowo kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah. Khususnya saat penyakit mulut dan kuku muncul di beberapa daerah.

Baca Juga: Panas, Medina Zein Bawa Lawyer Somasi Bipolar Care Indonesia, Tanya Alamat ke Putri Permata

"Saya ingin kalau nanti ada petani atau peternak yang memang sapinya ada masalah segera kontak penyuluh dan kontak dinas," kata Ganjar.

Dalam melakukan kerjanya, tim penyuluh juga didampingi oleh tim dari Polda Jawa Tengah. Komunikasi dengan Polda sudah dilakukan sejak jauh hari dan akan bersinergi dalam memantau dan menangani penyakit itu.

"Kita juga sudah bicara dengan Kapolda, Krimsusnya sudah siap untuk menjaga itu. Kita kerja bareng," ungkapnya.

Baca Juga: Jadwal Tinju Holywings Sport Show Nikita Mirzani vs Dinar Candy, Hari Tanggal, Jam Tayang

Ganjar tidak menyangkal bahwa penyakit mulut dan kuku yang menjangkit hewan ditemukan di banyak daerah di Jateng.

Namun ia memastikan saat ini masih terkendali karena penyakit tersebut bisa diobati. Oleh karena itu masyarakat diminta tidak panik.

"Jadi masyarakat tidak udah panik. Tidak apa-apa, soalnya sudah ada yang bisa diobati dan sembuh. Tidak apa-apa," jelasnya.

Ganjar juga meminta setiap daerah bergerak secara intensif untuk memantau penyakit mulut dan kuku.

Baca Juga: Lirik Lagu SATRU 3: Kok Geting Aku oleh Mamnun Featuring Cimbrut

Langkah Bupati dan Walikota di Jawa Tengah yang turun langsung memantau juga mendapat apresiasi dari Ganjar.

"Teman-teman Bupati/Walikota juga rajin banget. Semua turun untuk cek ke pasar-pasar hewan dan melakukan survei-survei sehingga surveilansnya bisa tahu sapinya sehat atau tidak," kata Ganjar.

Sebelumnya, langkah antisipasi juga dilakukan Ganjar dengan menginstruksikan untuk memperketat daerah perbatasan.

Baca Juga: Lirik Lagu Kisah Abadi Oleh Sammy Simorangkir: Cintai Aku Seperti Udara

Ia ingin memastikan semua hewan yang masuk ke Jawa Tengah dalan kondisi sehat.

Pengetatan itu juga diikuti dengan menyiapkan tempat karantina hewan agar penanganan dan pengobatan hewan yang terjangkit bisa lebih terpusat.

Selain itu juga mengantisipasi agar tidak menular ke hewan lain.

"Ketat. Semua ketat. Maka betul di daerah perbatasan harus kita lakukan kontrol ketat. Kita sudah punya pengalaman menangani wabah atau pandemi pada manusia," kata Ganjar.***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler