PORTAL JEPARA - Begini saat detik-detik menegangkan evakuasi para karyawan pabrik di kawasan Tanjung Mas Semarang yang terjebak banjir akibat tanggul jebol.
Sejumlah pabrik tenggelam dengan kisaran 1-1,5 meter akibat jebol tanggung luapan bon air pasang laut, sejumlah karyawan terjebak.
Tim SAR gabungan yang mendapatkan informasi adanya pekerja yang terjebak banjir air pasang tersebut, dan segera melakukan evakuasi.
Baca Juga: Daftar Pemain Film Horor Pocong The Origin di ANTV, dari Nadya Ariana hingga Surya Saputra
Total ada sebanyak 298 orang dalam keadaan selamat berhasil di evakuasi oleh tim SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto menceritakan kronologi kejadian sekitar pukul 15.30 WIB kawasan pelabuhan Semarang.
Saat itu Senin 23 Mei 2022, terlah terjadi pasang air laut mengakibatkan beberapa jalan tergenang dengan kedalaman pasang bervariasi dari 20 cm hingga 150cm.
Baca Juga: 6 Drama Tayang Bulan Juni 2022, Ada Eve Romansa Balas Dendam Seo Ye Ji dan Money Heist
"Dari informasi tanggul dikawasan pelabuhan jebol sehingga air laut masuk ke dalam kawasan pelabuhan dan beberapa karyawan butuh evakuasi ketempat aman," katanya.
Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet dengan menyisir semua area pabrik yang tegenang air.
Berikut daftar orang berserta instansi atau pabrik yang berhasil di evakuasi tim SAR gabungan.
Baca Juga: Sinopsis Alur Cerita Film John Wick 3: Parabellum, Dibintangi oleh Keanu Reeves, Tayang di Trans TV
- Kantor Karantina Pelabuhan 12 orang
- PT Ampenan 50 orang
- PT Sania sebanyak 25
- PT Sriboga sebanyak 70
- PT Pusri sebanyak 10 orang
- PT Samudra Indonesia 30 orang
- calon penumpang kapal Darma Lautan Utama (DLU) sebanyak 100 orang
- PT Lucky Textile satu orang yang sedang hamil dan mengalami pendarahan.
"Perlu saya sampaikan nomer Basarnas Semarang ( 024) 7629192 atau emergency call 115 pelayanan jasa SAR gratis" lanjut Heru.
Seluruh korban di bawa ketempat yang lebih aman saat ini banjir rob berangsur surut dan Aman.
Selanjutnya tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing- masing" katanya.***