Pelantikan Pengurus HDCI di Semarang, Ahmad Sahroni: Ambillah Hobi Sesuai Situasi Kondisi Sekarang

4 Maret 2023, 00:36 WIB
Pelantikan Pengurus HDCI di Semarang, Ahmad Sahroni: Ambillah Hobi Sesuai Situasi Kondisi Sekarang /Portal Jepara

PORTAL JEPARA – Acara Pelantikan Pengurus Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) pada hari Jumat, 3 Maret 2023 dilaksanakan di Kota Semarang.

Dalam acara tersebut, hadir Ketua Umum HDCI, Ahmad Sahroni, yang telah terpilih berdasarkan Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali 27-28 Januari 2023.

Dan di acara ini pula dihadiri oleh 750 member dan 250 perwakilan penerima mandat, sehingga ruangan tampak riuh dan ramai dengan kehadiran para peserta yang berasal dari berbagai daerah.

Baca Juga: Yuk Ramaikan Jalan Sehat Bersama BUMN Digelar di Alun Alun Jepara, Ada Door Prize Motor Listrik

Dalam konfrensi pers sebelum acara, Ahmad Sahroni menjelaskan tentang isu yang sedang berkembang akhir-akhir ini.

Isu yang ramai dibicarakan terkait dengan statemen yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Sri Mulyani, yang telah membubarkan komunitas motor yang ada di instansinya.

Hal ini secara jelas disampaikan dalam unggahan akun Instagram pribadinya @smindrawati yang salah satu poinnya adalah meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan.

Baca Juga: Rangking Klasemen Final Four Proliga Semarang Jumat 3 Februari 2023 Putra

Hobi dan gaya hidup mengendarai Moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP.

Bahkan apabila Moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi; mengendarai dan memamerkan Moge bagi Pejabat/Pegawai Pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.

Itulah unggahan yang disampaikan oleh Kementerian Keuangan menanggapi laporan dari warganet tentang perilaku anak buahnya yang bersikap hedon.

Baca Juga: Jadwal dan Klasemen Pertandingan Final Four Proliga Putri Jumat 3 Maret 2023 Semarang

Melihat hal tersebut, Ahmad Sahroni memberikan tanggapan positif dengan langkah yang dilakukan oleh Menteri Keuangan tersebut.

“Kalau PNS atau pejabat memiliki harta yang fantastis itu seyogyanya tidak normal, tapi kalau dia bisa mempertanggungjawabkan apa yang dia miliki, dan dilaporkan, sebenarnya sah-sah saja asal bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Ahmad Sahroni.

Dan menanggapi tentang pembubaran komunitas Moge di instansi pajak tersebut, dirinya pun turut mendukung selama itu untuk asas kemanusiaan.

Baca Juga: Informasi Sudah Bisa Dibeli Tiket KA Mudik Lebaran 2023

“Terkait dengan komunitas motor, misalnya di salah satu institusi itu sah-sah saja selama ada asas kemanusiaan, yang mungkin memiliki hobby seperti sepeda, motor, dan mobil, ambillah yang sesuai dengan situasi kondisi sekarang, agar tidak berhedon-hedon.” imbuhnya.

Bagi Ahmad Sahroni, hal ini merupakan sebuah himbauan yang positif yang ditujukan untuk seluruh pejabat terutama eksekutif.***

Editor: Wahyudi Dwi Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler