Jaringan Santri Nasional Sentil BEM Unnes: Tidak Mencerminkan Budaya Ketimuran

- 8 Juli 2021, 16:23 WIB
Koordinator Jatingan Santri Nusantra (JSN) M Fadil Kirom menanggapi postingan BEM KM Unnes
Koordinator Jatingan Santri Nusantra (JSN) M Fadil Kirom menanggapi postingan BEM KM Unnes /Dok.Jaringan Santri Nusantra (JSN)/

PORTAL JEPARA - Jaringan Santri Nasionalis (JSN) menyentil sikap Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Unnes.

Sentilan itu terkait kritikan tanpa dasar yang diposting BEM KM Unnes di media sosial. JSN melihat apa yang dilakukan BEM KM jauh tidak mencerminkan budaya ketimuran.

Sentilan JSN kepada BEM KM Unnes itu dilatarbelakangi rasa prihatin dan menyayangkan sikap BEM KM Unnes yang tidak mencerminkan budaya ketimuran.

Koordinator JSN, M Fadil Kirom mengatakan, tindakan BEM KM Unnes tidak mencerminkan budaya ketimuran dimana sopan santun menjadi landasan utama dalam mengeluarkan pendapat.

"Jangan sampai terkesan di masyarakat bahwa mahasiswa dijadikan alat politik praktis oleh kelompok tertentu," kata M Fadil Kirom, Kamis 8 Juli 2021.

Diketahui dalam unggahannya itu, BEM KM Unnes memberikan julukan Presiden Jokowi sebagai “The King of Lip Service”, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin sebagai “The King of Silent”, dan Ketua DPR Puan Maharani sebagai "The Queen of Ghosting".

Menurut Fadil Kirom, mahasiswa yang ingin menyampaikan kritik seharusnya mengedepankan argumentasi akademis.

Namun hal itu tidak diperlihatkan BEM KM Unnes. BEM KM Unnes tidak memberikan data serta fakta yang valid dan ilmiah.

"Jangan sampai hal ini justru menurunkan martabatnya karena seharusnya mahasiswa itu adalah manusia akademis," terangnya.

Halaman:

Editor: Eby Ziyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah