PORTAL JEPARA - Sosok almarhum pengasuh Pondok pesantren (Ponpes) Al Falah Ploso Kediri, KH A Zainudin Djazuli tak segan berbicara menggunakan bahasa krama Jawa dengan adik-adiknya.
Meski menjadi saudara tertua, sosok almarhum pengasuh Ponpes Al Falah Ploso Kediri KH A Zainudin Djazuli tidak malu berbahasa Jawa halus sama adik-adiknya.
Sosok almarhum KH A Zainudin Djazuli merupakan putra tertua pendiri Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, KH Ahmad Jazuli Usman.
Baca Juga: Ini Dia Pusat Latihan PSIS Semarang Nantinya, Tanah Sudah Rata dan Siap Bangun
Hubungan antar-saudara putra Kiai Jazuli Usman ini sangat unik. Meski KH A Zainudin Djazuli merupakan anak tertua, tapi ia sangat menghormati adiknya seperti Kiai Hamim Jazuli (Gus Miek) dan KH Munif Jazuli (Gus Munif).
Bahkan, KH Ahmad Zainudin Djazuli selalu menggunakan bahasa Jawa halus kalau berbicara dengan adik-adiknya.
KH A Zainudin Djazuli wafat Sabtu 10 Juli 2021 pukul 12.00 WIB kemarin. Dikabarkan, KH Ahmad Zainudin Djazuli memang sudah menderita stroke agak lama.
Namun, selama ini, kiai yang dikenal ahli ilmu fiqh itu tetap beraktifitas meski dengan bantuan kursi roda. Baru beberapa hari terakhir, sakitnya lebih serius.
KH A Zainuddin Djazuli adalah putra tertua dari pasangan KH A Jazuli Usman dengan Nyai Rodliyah.