Takut Tuhan atau Takut Penyakit? Ini Jawaban Menag Yaqut

- 23 Juli 2021, 11:28 WIB
Menteri Agama (menag) Yaqut Cholil Coumas menjawab mengenai takut Tuhan atau takut penyakit
Menteri Agama (menag) Yaqut Cholil Coumas menjawab mengenai takut Tuhan atau takut penyakit /Humas Kemenag

PORTAL JEPARA - Belakangan ini dalam masa pandemi banyak masyarakat yang membandingkan ketakutan pada Tuhan atau takut pada penyakit.

Pertanyaan takut Tuhan atau takut penyakit ini kerap kali digunakan sebagai tameng untuk tidak patuh pada protokol kesehatan.

Padahal, menurut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, pertanyaan takut Tuhan atau Takut penyakit ini tidak perlu dipertentangkan.

"Sudut pandang keagamaan kita mengajarkan, takut kepada Allah dan takut kepada bahaya penyakit, tidak perlu dipertentangkan. Tentu dalam bingkai keimanan dan kebebasan manusia dalam berikhtiar," ujar Menag Yaqut, Kamis 22 Juli 2021 dilansir dari laman resmi Kemenag.

Baca Juga: Lazisnu Jateng Terima Amanah Puluhan Hewan Kurban Idul Adha 1442 H

Menag Yaqut menambahkan manusia diperintahkan untuk melakukan ikhtiar terlebih dahulu, lalu bertawakkal kepada Allah.

"Tidak ada tawakkal yang tidak didahului ikhtiar," tegasnya.

Di samping itu, Menag Yaqut mengajak semua pihak untuk mendukung kebijakan PPKM level 4 dan level 3 yang sudah diputuskan pemerintah.

Kebijakan ini diambil untuk menyempurnakan ikhtiar dalam melawan Covid-19 dan menjaga kemaslahatan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Mengingat Ucapan Wallace Costa PSIS: Negara Paling Fanatis Sepakbola Tapi Tak Punya Kompetisi

Dia menyebutkan dukungan dari tokoh agama dan ormas keagamaan sangat dibutuhkan dalam masa seperti ini agar kehidupan masyarakat kembali normal.

"Menjaga prootokol kesehatan, vaksinasi yang diupayakan terus pemerintah merupakan bagian ikhtiar yang tidak bisa diabaikan," tandasnya. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah