Perbatasan Indonesia-Filipina Diguncang Gempa Magnitudo 7,1, Begini Penjelasan BMKG Soal Potensi Tsunami

- 12 Agustus 2021, 09:54 WIB
Peta kejadian gempa bumi bermagnitudo 7,1 di wilayah Davao Filipina hingga Kepulauan Talaud Sulawesi Utara pada Kamis 12 Agustus 2021 dini hari.
Peta kejadian gempa bumi bermagnitudo 7,1 di wilayah Davao Filipina hingga Kepulauan Talaud Sulawesi Utara pada Kamis 12 Agustus 2021 dini hari. /BMKG/

PORTAL JEPARA - Pada Kamis 12 Agustus 2021 perbatasan Davao di Flipina sampai Kepulauan Talaud di wilayah paling utara Indonesia diguncang gempa tektonik magnitudo 7,1.

Pusat gempa yang terjadi di perbatasan Indonesia-Filipina tersebut berada di tengah laut namun tidak berpotensi tsunami.

Kepala Badan Mitigasi Gempa Bumi dan Bencana Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan soal potensi tsunami yang terjadi akibat gempa di perbatasan Indonesia-Filipina kali ini.

Menurutnya, kedalaman gempa membuatnya tidak memicu kolom air laut untuk terjadinya tsunami.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Nasional UMKM, 12 Agustus 2021, Tunjukkan Aksimu

"Hasil pemodelan menunjukkan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Hal ini disebabkan karena kedalamannya yang relatif dalam untuk dapat memicu terjadinya gangguan kolom air laut dan memicu tsunami," jelasnya dikutip dari PMJ News.

Lebih lanjut, pusat gempa itu terletak pada koordinat 6,45° Lintang Utara dan 126,73° Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 63 kilometer timur Pondaguitan, Filipina atau pada jarak 270 kilometer Utara Melonguane, Kepulauan Talaud, Indonesia, dengan kedalaman 44 kilometer.

Dia menuturkan, gempa yang terjadi adalah jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Filipina di zona megathrust.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini Kamis 12 Agustus 2021: The Police Lanjut Opera Van Java

Halaman:

Editor: Ade Lukmono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x