Tok Panjang Tradisi Jamuan Makan Bersama saat Imlek di Semarang, Berkumpulnya Etnis Jawa, Tionghoa dan Arab

- 31 Januari 2022, 11:09 WIB
Sajian hidangan menu tradisi Tok Panjang saat tahun baru Imlek di kota Semarang sebelum pandemi Covid 19
Sajian hidangan menu tradisi Tok Panjang saat tahun baru Imlek di kota Semarang sebelum pandemi Covid 19 /Ambar Adi Winarso

PORTAL JEPARA - Sebuah tradisi leluhur saat Imlek di Kota Semarang yakni jamuan makan bersama semua etnis dinamakan Tok Panjang.

Tok Panjang saat Imlek di kota Semarang bisa jadi cerminan merawat tradisi guyub antar etnis, ada Jawa Tionghoa dan Arab, komunitas besar di ibu kota Jawa Tengah.

Tok Panjang merupakan istilah kuno dalam tradisi masyarakat Tionghoa, yakni makam besar jamuan saat Imlek di keluarga.

Baca Juga: Motor PSIS Semarang Hancurkan Persebaya Hilang, Taisei Marukawa Bikin Dag Dig Dug

Mereka akan mengundang semua kerabat untuk berbagi kebahagiaan dengan sajian jamuan makan yang lezat.

Kata Tok diartikan yakni sebuah meja, dan kata Panjang diartikan sebuah meja yang panjang.

Sebagai tempat menjamu para tamu untuk menikmati hidangan saat Imlek tiba.

Baca Juga: Rangga Koma, Dewi Terbantu Satria, Sinopsis Dewi Rindu SCTV Hari Ini 31 Januari 2022

Para etnis Tionghoa di Semarang mengadopsinya dalam jamuan Tok Panjang saat Imlek tiba, dengan mengundangnya semua saudara etnis lainnya seperti Jawa dan Arab.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah