Network
PORTAL JEPARA - Dugderan merupakan ritual yang dilakukan warga Kota Semarang jelang puasa Ramadhan.
Tahun ini, prosesi Dugderan di Kota Semarang tetap meriah meskipun tanpa arak-arakan.
Seperti biasanya, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menabuh bedug di tengah halaman Balaikota, untuk menandakan Dugderan dan menyambut bulan suci Ramadhan.
Hendrar Prihadi bersyukur karena masyarakat tetap menaruh antusias pada prosesi dugderan tanpa arak-arakan. Hal ini terlihat dengan cukup banyaknya masyarakat yang menonton secara langsung, meski Pemerintah Kota Semarang juga menyediakan penayangan jalannya prosesi secara daring melalui kanal YouTube.
Baca Juga: Daftar Negara Besar Gagal Lolos Piala Dunia Qatar 2022 Selain Italia
Dengan tingginya antusias masyarakat yang hadir untuk menonton langsung, Hendrar Prihadi dalam kesempatan tersebut pun berpesan agar protokol kesehatan tetap ditaati selama kegiatan prosesi berlangsung.
"Alhamdulillah meskipun belum bisa arak-arakan di jalan tapi sudah ada kemeriahan. Sekarang yang penting tetap prokes dan kita lihat juga masyarakatnya cukup antusias," kata Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab dipanggil Hendi, Kamis 31 Maret 2022.
Termasuk terkait berbagai kegiatan selama bulan Ramadhan, Hendi pun juga meminta masyarakat agar tidak abai dalam menjalankan protokol kesehatan
"Pesan untuk masyarakat selama Ramadhan saya berharap agar masyarakat kemudian bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini dengan baik. Tarawih keliling boleh, tarawih ke tempat ibadah boleh, asal prokesnya dipastikan panjenengan sudah lakukan," tuturnya.
