PORTAL JEPARA - Wahai suporter dan netizen jangan kritik di luar nalar saat PSIS Semarang under perform. Itu bagian dari online abuse.
Komisaris PSIS Semarang sebut kritik di luar nalar disebut juga dengan online abuse atau kejahatan dunia maya.
Terutama saat PSIS Semarang tampil under perform, maka banyak suporter dan netizen beri kritik yang kerap di luar nalar atau online abuse.
Baca Juga: Avril Lavigne Pastikan Hadir dalam When We Were Young Festival
Kritik di luar nalar banyak membanjiri lini masa sosial media baik di kolom komentar maupun pesan langsung. Biasanya ramai di kolom komentar medsos.
Kritik di luar nalar atau online abuse yang menyerang PSIS Semarang, ada minta jual pemain, salah beli pemain, ganti pelatih, sampai bullying body shaming.
Komisaris PSIS Semarang, Junianto menyoroti tindakan online abuse yang marak terjadi saat PSSI tampil under perform.
Baca Juga: Spesial Twibbon Orang Sunda 2022, Lengkap dengan Link Download Gratis dan Cara Pasang
“Saya sangat setuju kritik atau istilah jawanya maido karena itu dinamika suatu klub sepak bola sebagai checks and balance.