Nicola menjelaskan, sistem penjurian Kata Putra selama 6 menit berupa teknik Judo bantingan dasar, yang memperlihatkam kushushi (menghilangkan keseimbangan lawan), Tsukuri (penempatan badan), dan Gake (pengambilan).
Baca Juga: Rekomendasi Liburan Murah hingga Berkesan ala Tokopedia di Cuti Bersama Idul Adha
Penjurian Kata Putri juga sama seperti Putra, hanya saja bukan bantingan tapi menangkis serangan lawan dengan kelembutan dan kelenturan seorang wanita. Waktu yang ditampilkan juga lebih panjang yakni 7 menit.
Pada kategori Kata Putra, Wonogiri masih unggul dari kontingen daerah lainnya dengan menyebet juara pertama. Kemudian disusul Kebumen diperingkat kedua dan Surakarta dipringkat ketiga.
Sedangkan kategori Kata Putri, juara pertama direbut oleh Kota Semarang, disusul Surakarta dan ketiga ditempai Salatiga.
"Secara keseluruhan penampilan atlet hafal gerakan teknik tersebut tapi belum memperlihatkan secara tajam dan detail," katanya.
Para pemenang atau juara dikalungkan medali emas, piagam penghargaan serta kredit poin untuk studi pendidikan lanjutan tingkat SMA/SMK. Sedangkan secara karier akan dimasukan dalam data basee lapis ketiga dan keempat.
"Puncaknya untuk pemain PPLP Dispora Jateng ajang mencari tiket POPNAS di bulan oktober 2023 di palembang," katanya.
Untuk Judo pelajar pada POPDA Jateng 2023 ini telah ditentukan sesuai petunjuk teknis pada batasan usia dengan kelahiran antara tahun 2005 hingga 2008.