Diakhir cuitannya, Novel Baswedan menambahkan #beranijujurhebat, dimana tagar tersebut merupakan slogan KPK.
Novel Baswedan juga menambahkan bahwa akan lebih hebat lagi jika kasus-kasus pajak dan kasus benur dibuka semua.
“Agar lebih hebat lagi, kasus Bansos, kasus Harun Masiku, Kasus Benur dan bbrp kasus Pajak dibuka saja semua.” Tambahnya di Twitter.
Bukan hanya Novel, Febri Diansyah juga angkat bicara tentang keputusan petinggi KPK tersebut. Mantan Jubir KPK tersebut menyatakan bahwa ia melihat potensi tendensi politik di dalamnya.
Febri juga menjelaskan bahwa menurutnya tendesi politik dapat merusak independensi lembaga pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Jadwal NET TV Rabu 5 Oktober 2022, Ada Film Tri Mas Getir Malam Ini
“Saya tdk pernah bertemu & bicara dg Pak Anies Baswedan, apalagi terkait isu Formula E ini. Namun, saya melihat potensi tendensi politik dpt merusak independensi lembaga pemb korupsi. Jk itu terjadi, ini adalah tragedi. Bgm cara yakinkan publik bahwa KPK berjalan benar kali ini?”
Tulisnya dalam akun Twitter pribadi miliknya @febridiansyah 4 Oktober lalu.***