Menengok Kemiskinan Kota Solo dalam Angka Statistik, Ini Prestasi Gibran Rakabuming

- 11 Desember 2023, 20:59 WIB
Menengok Kemiskinan Kota Solo dalam Angka Statistik, Ini Prestasi Gibran Rakabuming
Menengok Kemiskinan Kota Solo dalam Angka Statistik, Ini Prestasi Gibran Rakabuming /rri.go.id / Mulato Ishaan

PORTAL JEPARA - Bermodal pengalaman politik sebagai Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto.

Selama menjadi walikota Solo, Gibran Rakabuming pun disorot seberapa jauh prestasi dia. Terutama dalam hal pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.

Berikut penjelasan secara angka statik tentang kondisi pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan menurut data Badan Pusat Statistik tahun 2023.

Baca Juga: Arthur Irawan Ungkap Sosok Ronald Fagundez Dibalik Sukses Persik Kediri Kalahkan Persib Bandung

Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Surakarta Dalam Angka 2023 pada Selasa (28/2/2023), pertumbuhan ekonomi Solo pada tahun 2022 mencapai 6,25 persen. Angka ini mencerminkan pencapaian signifikan dalam menggerakkan sektor ekonomi kota.

Namun, prestasi yang tak kalah penting adalah penurunan angka kemiskinan di Kota Solo. Pada tahun 2021, angka kemiskinan mencapai 48,79 ribu jiwa atau 9,40 persen dari penduduk Solo. Berkat kebijakan dan langkah-langkah yang diambil, angka kemiskinan ini berhasil berkurang sebanyak 2,85 ribu jiwa (2.850 jiwa) pada tahun 2022.

Perbandingan dengan tahun 2020 menunjukkan peningkatan angka kemiskinan pada tahun 2021, yang diakibatkan oleh dampak pandemi Covid-19. Sebagai tahun pertama kepemimpinan Gibran Rakabuming, situasi ini tidak hanya terjadi di Solo, tetapi juga di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Baca Juga: 6 Mobil KPU Kota Semarang Dirusak di Parkiran Gedung Pandanaran

Namun, jika melihat data sejak 2012, jumlah penduduk miskin Solo pada tahun 2022 mendekati titik terendah. Pada tahun 2019, jumlah penduduk miskin Solo mencapai 45,18 ribu jiwa atau 8,70 persen dari penduduk.

Data Surakarta Dalam Angka 2023 juga menggambarkan penurunan indeks kedalaman kemiskinan sebesar 1,07 persen, menurun 0,76 persen, serta indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,27 persen, turun 0,27 persen. Penurunan ini mencerminkan semakin kecilnya ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin.

Gibran Rakabuming Raka, dengan visi dan komitmennya, berhasil membawa dampak positif dalam membangun Solo menuju kesejahteraan dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Prestasinya menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang cerdas dan progresif dapat membawa perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Program Kuliah Gratis dan Bantuan Ibu Hamil, Partai Gelora Optimis Lolos Senayan

Dengan naiknya sebagai calon wakil presiden dari Prabowo Subianto, prestasinya dalam menghadapi isu kemiskinan juga merupakan fokus untuk Indonesia Emas 2045.

Visi Misi Prabowo-Gibran dalam Menghadapi Stunting 

"Perjalanan Bersama Indonesia Maju" menjadi judul visi misi dari pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Program ini mencakup 8 misi asta cita, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik yang diimplementasikan dengan cepat.

Salah satu aspek menarik dari program tersebut adalah dedikasi mereka untuk menangani masalah stunting di Indonesia. Melalui dokumen yang dikeluarkan pada Minggu, 10 Desember 2023, terungkap bahwa Prabowo-Gibran fokus pada solusi konkret dan mendesak untuk mengatasi permasalahan stunting.

Baca Juga: Imbas Flyover Madukoro, Mba Ita Segera Perbaiki Jalan Menuju Bandara Ahamd Yani Semarang yang Rusak Parah

Salah satu program unggulan dari 8 program hasil terbaik cepat yang diperkenalkan oleh Prabowo-Gibran adalah memberikan makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, termasuk bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil. "Pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil," seperti yang diungkapkan dalam dokumen tersebut.

Inti dari program "Bersama Indonesia Maju" ini adalah mengatasi masalah stunting di Indonesia. Prabowo-Gibran melihat stunting sebagai permasalahan konkret yang perlu ditangani secara langsung dan menyeluruh oleh pemerintah. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memastikan tercapainya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Langkah-langkah untuk mengatasi stunting ini akan melibatkan pemberian makan siang secara teratur kepada berbagai kelompok, mulai dari anak-anak pra-sekolah hingga siswa Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan pesantren. Selain itu, bantuan gizi juga akan diberikan kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia, dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan mendukung keuangan keluarga.

Baca Juga: Sentul Jadi Saksi Konsolidasi Kemenangan Nasional Prabowo-Gibran: Waktunya Indonesia Maju

Program pemberian makan siang dan susu gratis yang termaktub dalam Visi Indonesia Maju Prabowo-Gibran memiliki target yang ambisius, yaitu mencapai lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100% pada tahun 2029. Hal ini menunjukkan tekad kuat dari pasangan ini untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat dari upaya peningkatan kualitas kesehatan dan gizi. Dengan inovasi ini, diharapkan Indonesia dapat maju dalam pembangunan manusia dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan prestasi dari dua pihak tersebut, maka pasangan ini bisa merealisasikan visi misi yang akan dijalankannya.***

Editor: Wahyudi Dwi Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah