Jokowi Disarankan Tak Pakai WhatsApp, Hacker Mengingtai

- 25 Juli 2021, 06:55 WIB
Presiden Jokowi disarankan tak pakai WhatsApp untuk menghindari hacker
Presiden Jokowi disarankan tak pakai WhatsApp untuk menghindari hacker /Pixabay/B_A/

PORTAL JEPARA - Presiden Jokowi dan pejabat negara disarankan tidak mengguanakan WhatsApp karena ditakutkan akan diretas oleh para Hacker.

Hacker mengembangkan malware berbahaya yang dapat masuk ke gawai Presiden Jokowi dan melakukan kegiatan mata-mata.

Hal tersebut diungkapkan Pakar keamanan siber Doktor Pratama Persadha yang menjelaskan bahwa malware tersebut bernama Pegasus.

Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) ini menjelaskan Pegasus merupakan sebuah trojan yang begitu masuk ke dalam sistem target dapat membuka "pintu" bagi penyerang untuk dapat mengambil informasi yang berada di target.

Baca Juga: Jadwal SCTV Hari Ini Minggu 25 Juli 2021: Dari Jendela SMP, Buku Harian Seorang Istri

Pratama mengemukakan hal itu terkait dengan Pegasus yang ramai menjadi perbincangan setelah laporan Amnesty Internasional menyebutkan ada sejumlah presiden, perdana menteri, dan raja yang menjadi target dari malware buatan NSO, perusahaan teknologi Israel.

Salah satu yang menjadi korban Pegasus adalah Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Sebelumnya, ramai diberitakan bahwa Jamal Kashogi, jurnalis Saudi, yang meninggal dunia juga menjadi target Pegasus.

Dijelaskan pula bahwa malware seperti ini banyak juga dijual bebas di pasaran, bahkan ada beberapa yang bisa didapatkan dengan gratis.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah