Balutan Warna Warni The Heritage of Kota Lama di Semarang Fashion Convention 2021

1 Desember 2021, 21:43 WIB
Balutan Warna Warni The Heritage of Kota Lama di Semarang Fashion Convention 2021 /Ambar Adi Winarso

 

PORTAL JEPARA - Kota Lama Semarang sebagai ikon wisata dan sejarah makin istimewa dengan warna-warni balutan kreatifitas di Semarang Fashion Convention 2021. 

Kawasan yang disebut Little Netherland itu dipenuhi lenggak-lenggok peragaan busana atau fashion show bertema The Heritage of Kota Lama.

Sebanyak 10 desainer lulusan BBPLK Semarang ditambah para desainer komunitas Semarang memperagakan hasil karya terbaik dalam desainer industri kreatif fashion.

Baca Juga: Flavio Beck Junior Kembali ke PSIS Semarang, Siapa yang Bakal Hengkang?

Sebuah cat walk terhampar membelah jalan utama Kota Lama Semarang, mengawinkan kreatifitas fashion dengan sejarah Kota Lama Semarang.

“The Heritge of Kota Lama bagaimana fashion dan heritage lebih mengenalkan pada milenial terhadap busana hasil kreasi anak muda Semarang,” kata Heru Wibowo Kepala Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Kota Semarang, Rabu 1 Desember 2021.

Ratusan rancangan kreatifitas anak muda Semarang ini tak kalah dengan hasil karya desainer yang dunia.

Baca Juga: Alur Cerita Film Kartu Pos Wini, Denira Wiguna dan Teka Teki Pengirim Alamat Surga

Sentuhan milenial dengan mengawinkan kearifan lokal menjadi daya tarik dalam setiap rancangan desainer fashion yang dibawakan.

Ada fashion muslim milenial yang tak lepas dari pakem ketimuran, ada juga kombinasi batik dengan ecoprint, dress kasual, gaun formal dan lainnya.

"Milenial Kreasi Semarang, kita mengajak kaum muda milenial untuk berkreasi dan terlibat secara langsung di even ini. Kita lihat banyak desainer muda yang ikut dalam acara ini berbagai desain di tampilkan oleh mereka," katanya.

Baca Juga: Profil Pemeran Drama Korea Happy New Year, Ada Yoona SNSD hingga Lee Dong Wook

Caswiono Rusydi Cakrawangsa, Staf Khusus Kemenaker RI mengapresiasi Semarang Fashion Convention 2021.

Sebuah inovasi dari Kementerian Ketenagakerjaan melalui BBPLK Kota Semarang berkolaborasi dengan Pemkot Semarang dan para pelaku Industri Kreatif.

“Kemenaker mendukung perkembangan industri kreatif di Kota Semarang melalui kejuruan fashion tehknologi, ini penting untuk mendukung perkembangan industri fashion di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Layangan Putus Kisah Nyata atau Tidak? Ternyata Begini Kisah Sebenarnya yang Perlu Diketahui

Salah satu desainer Semarang Fashion Convention 2021, Cornelia Ayu Meiriani menerangkan bahwa ia menampilkan desain ecoprint yang sangat ramah lingkungan dan hemat biaya.

"Busana ecoprint sedang digalakkan dan lebih alami, ramah lingkungan dan tentunya lebih hemat biaya," katanya.

Pada desain rancanannya, Ayu memadupadankan antara kain gaun formal yang sekaligus bisa juga untuk kasual ready to wear.

Baca Juga: Kisah Laura Lazarus, Pramugari Lion Air yang 2 Kali Selamat dari Kecelakaan Pesawat Lakukan 19 Operasi

Motif ecoprint abstrak seperti motif daun salam daun jati dia sematkan pada gaun long dress dengan tambahan bordir menambah style lebih formal.

“Dress dengan jubah jadi bisa dilepas jika untuk kasual, jika untuk formal seperi party bisa kembali disematkan seperti melayang kesannya,” katanya.***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler