10 Tanda atau Gejala Seseorang Alami Depresi Berat, Satu Diantaranya Sering Dialami Namun Dianggap Biasa Saja

4 Desember 2021, 16:12 WIB
10 Tanda atau Gejala Seseorang Alami Depresi Berat, Satu Diantaranya Sering Dialami Namun Dianggap Biasa Saja /pixabay

PORTAL JEPARA - Tanda seseorang mengalami depresi berat yang mengkhawatirkan menurt para ahli.

Ada sejumlah tanda sesorang telah mengalami depresi yang wajib diketahui agar tidak berlanjut hingga tahap yang mengkhawatirkan.

Informasi tanda seseorang mengalami depresi telah dirangkum bagi Anda semua lengkap.

Berikut tanda seseorang mengalami depresi seperti dikutip dari The Healthy dot com berdasarkan pendapat para ahli kesehatan mental luar negeri.

Seorang ahli kesehatan mental Ashley Matskevich, MD mengatakan ketika perasaan negatif masih ada dan mulai mengganggu pekerjaan, kesehatan, atau hubungan Anda, inilah saatnya untuk menemui profesional kesehatan mental.

Mengenali depresi Menurut National Institutes of Health, depresi kemungkinan besar merupakan hasil kombinasi dari faktor biologis, genetik, psikologis, dan sosial.

Baca Juga: Transfer Donasi Gala Sky Banyak yang Gagal, Fuji Ungkap Penyebabnya

Bagi banyak orang, masa depresi bisa berasal dari sebuah kehilangan atau perubahan hidup yang terjadi drastis dan sangat mengganggu. Kondisi medis tertentu seperti tiroid yang kurang aktif, kanker, dan penyakit jantung juga dapat memicu depresi. Begitu juga ketidakseimbangan hormon yang terjadi setelah melahirkan dan saat menopause.

“Obat-obatan seperti obat penenang, obat tidur, dan obat tekanan darah tinggi juga dapat memicu gejala depresi,” kata Dr. Schwartz.

Untuk mendiagnosis depresi klinis, banyak dokter merujuk pada kriteria gejala dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.

Sepuluh tanda berikut ini disebutkan sebagai gejala atau tanda depresi.

1. Perasaan sedih yang luar biasa.

Sedih merupakan emosi dan bagian dari kehidupan sehari-hari, namun jika berlangsung lebih dari dua minggu dan mengganggu seseorang menjalani hidup, mungkin bisa disebut depresi.

Baca Juga: Rekening Donasi Gala Sky Ganti Nama Bank dan Atas Nama Yayasan, Catat Jangan Salah Transfer

2. Berkurangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas

Depresi juga dapat melibatkan hilangnya minat pada kegiatan yang sebelumnya bermanfaat atau menyenangkan.

Jika Anda tidak lagi menemukan interaksi sosial yang menyenangkan atau menghindari hal-hal fisik seperti makanan atau sentuhan, itu bisa menandakan suasana hati yang buruk.

3. Perubahan berat yang signifikan

Sebuah meta-analisis remaja tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE menyimpulkan bahwa ada hubungan antara depresi dan obesitas.

Bukan hal yang aneh bagi orang yang depresi untuk menemukan kenyamanan dalam makanan dan makan berlebihan. Di sisi lain, beberapa individu yang depresi awalnya kekurangan energi untuk makan. Akibatnya, mereka kehilangan berat badan.

4. Insomnia atau hipersomnia

Gangguan tidur adalah gejala inti dari depresi klinis; National Sleep Foundation menyatakan bahwa insomnia adalah umum di antara individu yang depresi.

“Sekitar 95 persen pasien saya baik yang mengalami depresi atau tidak, mereka semua memiliki masalah tidur,” kata Dr. Economou.

Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Seng Pakai Spasi - Vicky Salamor: Beta Cinta Se Lebe Dari yang Se Tau

5. Selalu merasa gelisah

6. Kelelahan atau kehilangan energi

American Psychiatric Association mencatat bahwa "Kehilangan energi atau peningkatan kelelahan" adalah salah satu dari banyak gejala depresi. Kelelahan dapat mengurangi kinerja Anda di sekolah atau tempat kerja. Itu juga dapat mengganggu hubungan sosial Anda.

7. Perasaan tidak berharga
Perasaan tidak berharga dan putus asa sering terjadi pada orang dengan depresi.

“Penyebab perasaan ini bisa jadi merupakan akibat dari peristiwa masa lalu, tetapi yang paling saya lihat adalah perasaan itu muncul sebab paparan kronis terhadap stres,” kata Dr. Economou.

8. Kesulitan berkonsentrasi atau ragu-ragu

Sulit berkonsentrasi menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah ciri khas depresi yang berulang.

Baca Juga: Donasi untuk Gala Sky Capai Rp 1,8 Miliar, Bisa Tembus Rp 3 Miliar Target Beli Rumah

9. Pikiran tentang kematian atau niat bunuh diri Menurut Jed Foundation, orang-orang yang berjuang dengan gangguan depresi berisiko lebih tinggi memiliki pikiran untuk bunuh diri atau dorongan untuk bunuh diri.

10. Halusinasi

Ketika orang mulai berhalusinasi (melihat dan mendengar sesuatu) atau menjadi delusi, kemungkinan didiagnosis depresi psikotik, yaitu kombinasi depresi dan psikosis. Depresi psikotik adalah depresi yang parah.

“Orang dengan kondisi ini memiliki risiko yang cukup tinggi untuk bunuh diri atau melakukan sesuatu yang berbahaya karena didorong oleh delusi. Mereka perlu diobati dengan obat antidepresan dan antipsikotik,” kata Dr. Schwartz

Demikianlah tanda-tanda depresi menurut ahli. Jika depresi sudah mengganggu hidup Anda, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter supaya diberikan penjelasan dan pengobatan yang tepat.***

Editor: Muhammad Nurrozikan

Tags

Terkini

Terpopuler