Lirik Lagu Kanda Brothers Go: A Story About Fuji, Dimana Perasaan Kehilangan Adalah Hal yang Wajar

23 Maret 2022, 12:23 WIB
Trending Music YouTube, Inilah Lirik Lagu 'Go' Karya Kanda Brothers. /Tangkap layar YouTube Kanda Brother/

PORTAL JEPARA - Kanda Brothers merilis video klip terbarunya berjudul, 'GO', A Story About Fuji pada 18 maret 2022 lalu.

Video 'GO', A Story About Fuji rilis di channel YouTube Kanda Brothers dan sudah ditonton oleh 718.160 kali.

Rilisnya lagu bertajuk 'GO', A Story About Fuji, dari Kanda Brother ini terinspirasi oleh perjalanan Fuji, adik ipar dari almarhumah Vanessa Angel dan suaminya Bibi Andriansyah.

GO: A Story About Fuji mengisahkan orang-orang yang mengalami kehilangan atau kedukaan pasti akan merasakan kesedihan. Hal tersebut manusiawi, hal yang perlu disadari adalah menghadapi, menerima, dan bukan berlari.

Baca Juga: Link Nonton Film Jakarta vs Everybody 2022 Full Movie HD dan Legal

Lirik lagu 'GO', A Story About Fuji diciptakan oleh Dimasz Joy, dan Executive Produsernya Rheza Pahlawan, serta R57 Records.

Ini dia lirik lagu, 'GO', A Story About Fuji


Saat nadimu pergi
Malam mendingin dan sepi
Perih pedih merintih
Coba mengerti sendiri

Nyalanya mati
Matikan hati
Aku melangkah
Tanpa mengarah

But you can go
You can go

Bukan ku tak terima
Garis nyata yang digariskan
Perih pedih merintih
Coba mengerti sendiri

Nyalanya mati
Matikan hati
Aku melangkah
Tanpa mengarah

But you can go
You can go

Mungkin kau bertanya
Apa bisa tanpa dirimu

Aku di sini
Mencoba menerima
Pergilah dengan tenang
Ku kan tetap berjalan

Baca Juga: Daftar 3 Film Garapan Michael Bay Sang Ahli Ledakan dan Kekacauan Bisa Ditonton di Netflix

But you can go
But you can

But you can
But you can go

Don't wanna lose you
But you can go
I'm not done with you
But you can go

So scared to live
Without you yeah
But you can go
But you can go

Want you to be live
But you can go
Can't come with you
But you can go

Hikmah dari 'GO', A Story About Fuji, siapapun yang kehilangan atau mengalami kedukaan, tidak perlu berlari menghindari. Karena pada dasarnya kita hanya manusia, yang punya kompleksitas perasaan. ***

Editor: Ade Lukmono

Tags

Terkini

Terpopuler