PORTAL JEPARA - Di Jawa, ada sebuah tradisi yang dipercaya dapat membantu seseorang memilih pasangan hidup yang cocok untuknya, yaitu "Weton Jawa." Weton Jawa adalah sebuah sistem astrologi tradisional Jawa yang dipercaya mampu mengungkap karakter dan sifat seseorang berdasarkan kombinasi hari, pasaran (panjang dan pendek), bulan, dan tahun kelahiran.
Konsep ini menjadi acuan bagi banyak orang Jawa dalam mencari pasangan hidup yang harmonis dan saling melengkapi. Dikutip dari kompiwin.com, Bagi mereka yang masih mengutip nilai-nilai tradisional dalam menjalani kehidupan, Weton Jawa menjadi panduan berharga untuk menemukan soulmate yang tepat.
Arti Weton Jawa
Menghitung Weton Jawa terdiri dari dua unsur, yaitu "wet" yang berarti hari kelahiran dan "on" yang berarti pasaran. Sistem ini berdasarkan pada kalender Jawa yang menggunakan perhitungan astrologi dengan penambahan unsur-unsur budaya Jawa dan Hindu. Konsep Weton Jawa mengajarkan bahwa setiap orang memiliki satu dari lima Weton yang unik, yaitu:
Baca Juga: 7 Weton Anak Perempuan yang Membawa Keberuntungan Menurut Primbon Jawa, Rezekinya Terus Mengalir
Legi (Legi Pahing, Legi Pon, Legi Wage, Legi Kliwon, Legi Umanis): Mereka yang lahir dalam hari-hari Legi diyakini berjiwa pemimpin, kreatif, dan mudah beradaptasi. Mereka pandai dalam berbicara dan mudah bergaul dengan orang lain.
Pahing (Pahing Pon, Pahing Wage, Pahing Kliwon, Pahing Umanis, Pahing Legi): Orang yang lahir pada hari-hari Pahing diyakini memiliki kepribadian yang kuat, gigih, dan bertekad tinggi. Mereka cenderung suka tantangan dan memiliki semangat juang yang tinggi.
Pon (Pon Wage, Pon Kliwon, Pon Umanis, Pon Legi, Pon Pahing): Orang yang lahir pada hari-hari Pon diyakini cerdas, cenderung tenang, dan pandai dalam mengendalikan emosi. Mereka pandai dalam menyimpan rahasia dan memahami orang lain dengan baik.
Baca Juga: Ramalan Primbon Jawa Kuno, 7 Weton Pria yang Memiliki Rezeki Berlimpah
Wage (Wage Kliwon, Wage Umanis, Wage Legi, Wage Pahing, Wage Pon): Mereka yang lahir dalam hari-hari Wage diyakini sebagai pribadi yang energetik, pandai mengatur keuangan, dan berbakat seni.
Kliwon (Kliwon Umanis, Kliwon Legi, Kliwon Pahing, Kliwon Pon, Kliwon Wage): Orang yang lahir pada hari-hari Kliwon diyakini memiliki intuisi yang tinggi, cerdas, dan pandai berbicara dengan halus.
Memilih Pasangan Hidup Berdasarkan Weton Jawa
Berdasarkan panduan menghitung Weton Jawa, memilih pasangan hidup yang cocok dapat dilakukan dengan melihat kesesuaian Weton antara dua orang. Jika Weton keduanya saling melengkapi, dipercaya mereka akan memiliki kecocokan dan keharmonisan yang lebih baik dalam hubungan.
Misalnya, pasangan yang satu memiliki Weton Legi dan pasangan yang lain memiliki Weton Pon. Pasangan dengan kombinasi ini cenderung cocok karena sifat kepemimpinan dan kreativitas dari Weton Legi dapat melengkapi sifat kegigihan dan semangat juang dari Weton Pon. Dalam keseharian, mereka saling melengkapi dan membantu satu sama lain dalam mencapai tujuan hidup.
Baca Juga: Ramalan Primbon Jawa, 9 Weton Ini Pekerja Keras Tapi Boros
Namun, penting untuk diingat bahwa kecocokan berbasis astrologi atau tradisi serupa seharusnya tidak menjadi satu-satunya penentu dalam memilih pasangan hidup. Ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan, seperti kompatibilitas nilai, pandangan hidup, tujuan, dan dukungan emosional.
Menyikapi dengan Bijak
Meskipun Weton Jawa telah menjadi panduan yang dipegang teguh oleh beberapa orang, perlu diingat bahwa memilih pasangan hidup adalah keputusan pribadi dan kompleks. Tidak ada satu sistem pun yang bisa menjamin kesuksesan hubungan.
Oleh karena itu, bijaklah dalam menyikapi Weton Jawa dan jangan terlalu mengandalkan panduan tersebut sebagai satu-satunya acuan.
Ingatlah bahwa faktor lain seperti komunikasi yang baik, rasa saling menghargai, dan kesediaan untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan adalah kunci utama dalam menjalin hubungan yang bahagia dan harmonis.
Dalam akhirnya, kebahagiaan dan kecocokan dalam sebuah hubungan bergantung pada bagaimana kedua pasangan berusaha saling mendukung, menghargai, dan bertumbuh bersama dalam perjalanan hidup bersama.***