Banyak harapan dengan unggahan baik oleh Arief Muhammad dan PRMN tentang koruptor ganti maling bisa buat jera dan malu untuk korupsi.
‘Kalo bisa di rumahnya pake tulisan, sebagian harta di rumah ini hasil maling uang rakyat’ tulis @rdnsyh_adi.
‘Dengan mengganti nama maling secara tidak langsung masyarakat memberikan hukuman moral yang lebih berdampak mempermalukan koruptor di wilayah publik dibandingkan hukuman legal formal yang masih kurang efektif’ kata @gampres
Sementara, ada juga netizen yang berkomentar jika sekarang saat bertemu dengan koruptor untuk sapa dengan sebut maling saja.
‘Berarti klo ketemu, jangan panggil pak/ibu lagi lngsng sapa aja "Hai Maling”’ tulis @ritamaryana.
Baca Juga: Akun Sultan Nih, Ikoy-Ikoyan Kasih Rp 100 Juta Bagi yang DM, Bukan Arief Muhammad Siapa Dia?
Sebelumnya, diberitakan jika Forum Pimred PRMN yang terdiri dari 170 media dengan para Pimrednya resmi ganti diksi kata koruptor menjadi maling, rampok, garong uang rakyat.
Hal ini menyikapi KPK disebut akan mengganti istilah koruptor dengan sebutan 'Penyintas Korupsi' di masa depan.
Penyintas Korupsi dikatakan Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, istilah tersebut digunakan karena para koruptor yang sudah jalani masa hukuman dianggap telah mendapatkan pelajaran berharga yang bisa disebarluaskan kepada masyarakat.