Network
PORTAL JEPARA - Film Before, Now & Then akan tayang perdana di kompetisi bergengsi Festival Berlin International Film yang ke 72. Film ini juga merupakan film pertama di Indonesia yang menggunakan Bahasa Sunda.
Film Before, Now & Then yang disutradarai Kamila Andini adalah film yang digarap setelah Film YUNI sukses di industri perfilman Indonesia dan juga mendapatkan penghargaan Young Cineastes Award dari 33rd Palm Springs International Film Festival. Film ini adalah film keempat yang disutradarai oleh Kamila Andini.
Film yang dibintangi Happy Salma dan Laura Basuki ini mengusung kisah kehidupan Raden Nana Sunani dari penggalan novel Jais Darga Namaku yang ditulis Ahda Imran
Film Before, Now & Then telah diakuisisi oleh Wild Bunch International perusahaan senator film yang sukses memasarkan film-film besar seperti I Daniel Blake, Blue is the Warmest Color, City of God, The Grandmaster, The Artist, Climax, My Son dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Biodata dan Profil Tatiana Maslany Pemeran She Hulk Disney Plus
Film ini bercerita tentang kehidupan seorang ibu rumah tangga bernama Nana yang diperankan oleh Happy Salma. Kisah ini dimulai pada tahun 1960-an pasca kemerdekaan Indonesia ketika terjadi gejolak antara pemerintah dan kelompok kiri.
Berlatar belakang seorang wanita yang menikah lagi dengan seorang pria kaya setelah kehilangan suaminya dan anaknya konflik politik pada masa itu.
"Proyek film yang sangat ambisius tentang sejarah Indonesia tanpa kehilangan pendekatan pribadi dan orisinal dari perspektif perempuan. Cerita dijalin dengan musik dan perasaan yang tidak bisa kita hindari" komentar Carlo Chatrian (Berlinale Artistic Director) dikutip dari Instagram @kamilandini.
