Hari Pertama Invasi, Tentara Rusia Duduki Odessa dan Mariupol, Presiden Ukraina Telpon Joe Biden

24 Februari 2022, 14:47 WIB
Hari Pertama Invasi, Pasukan Rusia Masuki Odessa dan Mariupol, Presiden Ukraina Telpon Joe Biden /Ilustrasi/Pixabay/Defency-Imagery

PORTAL JEPARA - Hari pertama Invasi militer, pasukan tentara Rusia langsung bergerak memasuki duduki wilayah Ukraina.

Sebelumnya, invasi militer Rusia diawali dengan serangan ruadal di berbagai kota di Ukraina, Kamis 24 Februari 2022.

Setelahnya, sejumlah kota di Ukraina mulai dimasuki di duduki tentara pasukan militer Rusia. Ada di Odessa dan Mariupol.

Baca Juga: Dear Ladies, Waspada Teror Konten Foto Video Seksual, Jangan Panik Lakukan Hal Berikut

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia telah melakukan serangan rudal terhadap infrastruktur Ukraina dan penjaga perbatasan.

Beberapa rudal juga diakhiri dengan bunyi ledakan telah terdengar di banyak kota.

Dia mengatakan bahwa darurat militer telah diumumkan dan dia telah berbicara melalui telepon dengan Presiden AS Joe Biden.

Baca Juga: Akhirnya, Pagi Buta Rusia Invasi Militer ke Ukraina, Rudal Berjatuhan di Beberapa Kota

Pasukan cadangan dipanggil pada hari Rabu. Media melaporkan bahwa pusat komando militer di Kyiv dan kota Kharkiv di timur laut telah diserang oleh rudal.

Sementara pasukan Rusia telah mendarat di kota pelabuhan selatan Odessa dan Mariupol.

Seorang saksi Reuters kemudian mendengar tiga ledakan keras di Mariupol.

Baca Juga: Sinopsis A Star Is Born Bioskop Trans TV, Drama Romantis Lady Gaga dan Bradley Cooper Malam Ini

Separatis yang didukung Rusia mengatakan mereka telah melancarkan serangan ke kota Shchastia yang dikuasai Ukraina di timur, kata kantor berita Rusia Interfax.

Ledakan juga mengguncang kota Donetsk di Ukraina timur yang memisahkan diri.

Kapal angkatan laut Ukraina terlihat berpatroli di pelabuhan Mariupol setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Mariupol, 24 Februari 2022.

Baca Juga: Qoddukal Mayyas, Lirik Arab dan Latin Lengkap Gambus Ya Umri

Beberapa jam sebelumnya, para separatis mengeluarkan permohonan ke Moskow untuk membantu menghentikan dugaan agresi Ukraina - klaim yang ditepis Amerika Serikat sebagai propaganda Rusia.***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler