PORTAL JEPARA - Israel sedang marah besar pada negara Iran, penyebabnya tak lain adalah urusan kepentingan di Palestina dan Libanon.
Kemaran itu juga menyebabkan tensi kedua negara, Iran dan Israel juga memanas dan Palestina juga terseret didalamnya.
Ketegangan Iran vs Israel bermula saat tekanan yang dilakukan oleh Israel pada Palestina dan itu membuat Iran meradang.
Sebelum membahas kedua negara ini, mari kita tengok bagaimana kondisi Iran dan Israel sesungguhnya.
Baca Juga: Al Maghazi, Desa Kering di Palestina Kini Miliki Sumur Air Bak Zam-zam, Ada Peran Indonesia
Jika dilihat dari letak kewilayahan, maka Iran dan Israel tak berbatasan. Artinya tidak ada himpitan wilayah diantara keduanya, sehingga secara geografis tidak ada masalah.
Namun permasalah muncul saat membicarakan perihal ideologis. Keduanya berbeda.
Nah, beberapa waktu lalu pemerintahan Israel melakukan tekanan pada Palestina. Hal ini membuat Iran tidak suka dan membuat "balasan".
Yakni, meningkatkan bantuan senjata ke hamas di palestina. Hal yang sama dilakukan Iran dengan meningkatkan bantuan ke Hizbullah di Lebanon.
Hal ini lantas membuat Israel geram. Lantaran senjata akan memperkuat masing-masing negara tersebut dan bisa melemahkan kedudukan Israel.
Dengan kemarahan, israel yang saat ini dipimpn oleh Perdana Menteri Naftali Bennett mengadakan latihan perang di gurun dan dengan terang menyatakan jika latihan tersebut untuk menghadapi Iran.
Dalam video yang diunggah oleh youtube Bossman Mardigu, Selasa 24 mei 2022 disebutkan operasi tersebut bernama Chariot if Fire.
Latihan perang itu disebut juga mirip dengan aksi Rusia pada Ukraina jauh hari sebelum terjadi perang antara keduanya.
Hanya saja, jumlah peserta latihan perang Israel disebut jauh lebih besar. karena melibatkan tentara cadangan dan wajib militernya.
Disebutkan ada tiga hal tujuan latihan perang gurun tersebut. Pertama adalah sebagai pembiasaan high level readiness, kesiapan perang level tingkat tinggi.
Kedua, meningkatkan kapasitas tentara Israel. Ketiga, menyiapkan tentara Israel dan warganya untuk multi front war dan perang jangka panjang jika semua ini terjadi.
Bahkan, Amerika dan Inggris juga direncanakan akan mengadakan latihan militer gabungan.
Apalagi tujuannya jika tak membantu Israel yang saat ini memiliki situasi runyam dengan Iran soal kondisi di Palestina. ***--