Network
PORTAL JEPARA - Seorang remaja Palestina ditembak mati oleh tentara Israel di Tepi Barat. Hal ini merupakan kali kedua dalam sepekan terakhir.
Tak hanya itu, data menyebutkan ada 8 anak yang meninggal serta 200 lebih warga palestina yang diketahui menjadi korban dalam setahun terakhir.
Terjadi adu argumen antara pihak Palestina dan Israel dari kejadian tersebut. Namun, faktanya, banyak warga Palestina yang menjadi korban.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan remaja yang meninggal tersebut berusia 15 tahun.ia ditembak di bagian leher dan punggung.
Baca Juga: FAKTA BARU, Jaksa Agung: Kepala Wartawati Palestina Ditembak Peluru Lapis Baja
"Merupakan bagian dari sederet kejahatan dan eksekusi lapangan yang dilakukan pasukan pendudukan," tulis Kementerian Kesehatan Palestina sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu 29 Mei 2022.
Jika di data semenjak awal tahun ini, maka total sudah ada 200 lebih warga Palestina yang menjadi korban.
Mereka ikut dalam aksi protes di dekat Kota Nablus di Tepi Barat beberapa waktu lalu.
Data dari Perlindungan untuk Anak Internasional-Palestina (DCIP) menunjukkan sedikitnya ada 8 di antara para korban jiwa itu masih usia anak-anak.
Baca Juga: Ini Sebab Israel Marah Besar ke Iran, Singgung Kiriman ke Palestina dan Libanon
Di sisi lain, Israel menolak tembakan itu bukannya tanpa alasan.
Aksi itu dilakukan setelah ada serangan bom molotov. Namun hal itu masih harus diselidiki kembali.
Akibat tembakan tentara Israel, kini warga Palestina harus kembali meregang nyawa dan semakin bertambah. ***
