Sempat Lenyap 10 Tahun Terkahir, Kini Polio Serang London, New York dan Yerusalem

- 16 Agustus 2022, 15:15 WIB
Ilustrasi Sempat Lenyap 10 Tahun Terkahir, Kini Polio Serang London, New York dan Yerusalem
Ilustrasi Sempat Lenyap 10 Tahun Terkahir, Kini Polio Serang London, New York dan Yerusalem /Nila/Tangkapan layar

PORTAL JEPARA – Setelah lenyap selama sepuluh tahun terakhir, kini penyakit Polio kembali ditemukan di 3 Negara salah satunya adalah London.

Seperti yang kita tahu bahwa penyakit Polio hingga saat ini belum ditemukan obatnya meskipun selama setengah abad ini sudah ada langkah pencegahan yaitu vaksinasi.

Melansir channelnewsasia.com, kabar munculnya penyakit Polio di tiga negara yaitu London, New York dan Yerusalem membuat perhatian dunia melirik kepada kasus ini.

Baca Juga: Waspada Polio Menyebar di AS, Inggris, dan Israel, Ada Gejala Demam Tinggi, Radang Tenggorokan

Bukan tanpa alasan, dahulu, Polio sukses melumpuhkan puluhan ribu anak-anak setiap tahunnya.

Sekitar satu dari 200 anak yang terinfeksi menyebabkan kelumpuhan permanen dan sepuluh persennya meninggal dunia.

Secara global, Polio dapat dikatakan hampir menghilang, namun ada bentuk turunan lain yan serupa dengan virus polio tersebut.

Baca Juga: Dapatkan Beasiswa Merdeka Pendidikan Kitabisa senilai 2,5 Juta Periode Agustus 2022, Simak Tips dan Triknya!

Bentuk turunan virus Polio inilah yan terdeteksi di saluran air limbah yang ada di London dan New York.

Di New York sudah dilaporkan satu kasus kelumpuhan yang menyerang manusia.

Virus dengan gen serupa juga ditemukan di Yerusalem, Israel, dan masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh para peneliti kesehatan.

Baca Juga: Daftar Film dan Drakor yang Pernah Dibintangi oleh Ji Chang Wook Sebelum If You Wish Upon Me

Virus turunan polio ini disebabkan oleh virus utama yang telah dilemahkan melalui vaksin, kemudian ia terbuang melalui kotoran dan mencemari air limbah yang ada di suatu tempat.

Virus turunan polio tersebut meskipun telah lepas dari makhluk hidup yang ditumpanginya, posisinya ia masih hidup dan ada kemungkinan untuk menginfeksi kembali.

London, New York dan Yerusalem dikabarkan mulai mengkampanyekan vaksinasi lanjutan mengingat betapa berbahayanya virus ini.***

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah