Pemkab Jepara Buka Lowongan Nakes, Ditugaskan di Tempat Karantina Pasien Covid-19

23 Juni 2021, 16:00 WIB
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan Pemkab membutuhkan banyak nakes untuk menangani pasien Covid-19 /masandijepara.id/

PORTAL JEPARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memuka lowongan untuk tenaga kesehatan atau nakes yang nantinya akan membantu penanganan Covid-19.

Bupati Jepara Kristiandi mengungkapkan para nakes ini nantinya ditempatkan di beberapa lokasi karantina pasien Covid-19, yaitu BLK Pecangaan, Kampus Undip Telukawur dan RSUD Kartini Jepara.

Hingga saat ini nakes yang sudah bergabung untuk membantu penanganan Covid-19 di Jepara sudah mencapai 26 orang.

Hal itu dilakukan karena banyak nakes di Jepara yang terpapar Covid-19 sehingga dibutuhkan tenaga tambahan lagi.

Baca Juga: Ganjar Beri Hadiah Buat Pasien Isolasi di Rumdin Walilkota Semarang, Ini Syaratnya

“Memang banyak tenaga medis kita yang terpapar Covid-19. Untuk membantu penanganan pasien, maka kita melakukan rekruitmen tenaga kesehatan sambil menunggu yang menjalani isolasi segera aktif kembali,” kata Dian Kristiandi, Senin 21 Juni 2021 dikutip dari laman resmi Bupati Jepara, masandijepara.id.

“Kekurangan tenaga kesehatan akan terus kita rekrut untuk merawat pasien yang terpapar Covid-19,” sambungnya.

Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini Jepara, mulai Senin 21 Juni 2021 mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit.

Baca Juga: Pinjam Rusun ASN Kementerian PUPR, Ganjar ke Menteri Basuki: Buat Isolasi Terpusat  

Tenda pinjaman dari Kodim 0719/Jepara ini akan digunakan untuk screening awal kepada pasien bergejala Covid-19 yang masuk ke RSUD Kartini Jepara.

“Ini khusus untuk pasien yang kita curigai terpapar Covid-19 sambil menunggu proses screening dilakukan. Sebab proses itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga kita pisah dengan pasien biasa,” kata Plt Direktur RSUD Kartini Jepara Dokter Teguh Iskadir.

Teguh menambahkan, kapasitas tenda darurat ini bisa menampung 30 tempat tidur. Akan tetapi karena dikhususkan untuk pasien bergejala Covid-19, maka hanya akan diisi separuhnya saja. ***

Editor: Ade Lukmono

Tags

Terkini

Terpopuler