Siswa SMKN 1 Jepara yang Tercebur ke Sungai Silugonggo saat PKL Ditemukan Meninggal Dunia

15 Agustus 2021, 09:13 WIB
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian pada korban tenggelam di sungai Silugonggo yang merupakan siswa SMKN 1 Jepara /dok Basarnas Semarang/

PORTAL JEPARA - Siswa SMKN 1 Jepara Herdiansyah Eko Adi Saputro (16) yang sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kapal Motor Candra Mina Adytia 01 tercebur pada Sabtu 14 Agustus 2021 ditemukan meninggal dunia.

Sebelumnya, sebanyak 7 siswa dari SMKN 1 Jepara melaksanakan tugas PKL di Kapal Motor Candra Mina Adytia 01.

Namun pada Sabtu dini hari, Tonady mendengar suara sesuatu tercebur ke sungai saat Kapal Motor Candra Mina Adytia 01 Sedang berlabuh di alur sungai Silugonggo, tepatnya di dermaga pelabuhan Juwana menunggu air pasang untuk berangkat melaut.

Tonady kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada Juanedi yang juga mendengar suara tersebut.

Baca Juga: Tayang Nur, Anjani Lanjut LIDA 2021, Jadwal Indosiar Hari Ini Minggu 15 Agustus 2021

Kemudian ke duanya mencari arah sumber suara dari samping kiri kapal dengan menggunakan senter.

Ternyata didapati bahwa ada seseorang jatuh ke sungai terlihat ujung kepala dan kedua tangannya dan sempat berteriak berusaha meminta pertolongan.

Keduanya membangunkan semua Anak Buah Kapal (ABK) yang ada di atas kapal

Melihat kondisi tersebut, Junaedi kemudian mengambil tali untuk diulurkan kepada korban.

Namun belum sampai tali tersebut diulurkan kepada korban sudah hanyut tenggelam.

Baca Juga: Cinta Abadi Leslar: Malam Bainai Lesti Kejora, Jadwal ANTV Minggu 15 Agustus 2021

Keesokan harinya Minggu 15 Agustus 2021, Siswa SMKN 1 Jepara tersebut ditemukan di alur sungai Silugonggo Kecamatan Juwana Kabupaten Pati pukul 02.00 dini hari, ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan ke arah Selatan jarak dari tempat kejadian kerang lebih 300 meter dalam posisi mengambang, setelah dievakuasi untuk di visum pihak kepolisian dengan hasil tidak ditemukan tanda-tanda kriminal. Selanjutnya jasad diserahkan ke pihak keluarga," ungkap Kepala Kantor SAR Semarnag Heru Suhartanto, Minggu 15 Agustus 2021.

"Dengan ditemukannya jasad korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali ke satunnya masing-masing" imbuhnya. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Basarnas Jawa Tengah

Tags

Terkini

Terpopuler