Covid-19 Varian Delta Serang Anak-Anak di Jateng, Ada Bayi 6 Bulan

- 12 Juli 2021, 17:02 WIB
Covid-19 Varian Delta Serang Anak-Anak di Jateng, Ada Bayi 6 Bulan
Covid-19 Varian Delta Serang Anak-Anak di Jateng, Ada Bayi 6 Bulan /Humas Pemprov Jateng/



PORTAL JEPARA -  Pemprov Jateng telah mendeteksi masuknya Covid-19 Varian Delta di beberapa kabupaten dan kota. Bahayanya, varian baru ini juga terdeteksi menyerang anak-anak.

Bahkan, hasil uji genome sequencing dari data yang ada, sampel dari anak-anak semuanya menunjukkan Covid-19 Varian Delta.

Penularan Covid-19 Varian Delta juga terdeteksi begitu cepat. Bahkan menyerang anak-anak, balita dan bayi usia 6 bulan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menjelaskan belum ada varian berbahaya lain selain varian delta di Jateng.

Baca Juga: Terdeteksi! 8 Kabupaten Kota di Jateng Terpapar Covid-19 Varian Delta, Cek Mana Saja

Meski begitu, varian delta juga menjadi ancaman karena penularan dan fatalitasnya sangat tinggi.

"Selain varian delta belum ada, tapi itu saja sudah sangat berbahaya. Dari laporan genome sequencing, hampir semuanya varian delta,'' kata Yulianto, Senin 12 Juli 2021.

Varian ini lanjut Yulianto sangat cepat penularannya bahkan juga menyerang anak-anak. Dari data yang ada, sampel dari anak-anak semuanya menunjukkan varian delta.

"Ada bayi yang usianya baru 6 bulan, positif varian delta. Ada yang balita, ada yang remaja. Di bawah 17 tahun cukup banyak, dari sampel yang kami ambil, semuanya delta," katanya.

Jika sebelumnya, temuan Varian baru Covid-19 yakni Varian Delta hanya ada di Kudus, kini tidak lagi. Varian baru ini juga ditemukan menjangkiti warga beberapa daerah di Jateng.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menerangkan, sejumlah daerah yang mengirimkan sampel untuk uji genome sequencing, hasilnya menyatakan varian delta ada di sana.

"Hampir seluruh sampel kemarin yang kita kumpulkan dari beberapa Kabupaten/Kota, ternyata hampir semuanya varian delta. Kalau sudah begini, ini alert buat kita untuk semakin waspada," kata Ganjar, Senin 12 Juli 2021.

Ganjar menerangkan, ada 106 sampel dari beberapa Kabupaten/Kota yang dites genome sequencing. Dari jumlah itu, 95 sampel positif varian delta.

"Artinya ada 89,6 persen yang varian delta. Bahayanya lagi, varian ini juga menyerang anak-anak di bawah usia 17 tahun. Sebanyak 23 sampel varian delta adalah sampel anak-anak, sementara sisanya dewasa," jelasnya.

Adapun daerah yang sampelnya menunjukkan varian delta diantaranya Kudus, Salatiga, Jepara, Grobogan, Magelang, Kota Magelang, Karanganyar dan Solo. Rinciannya, dari 72 sampel asal Kudus, 62 diantaranya positif varian delta.

Baca Juga: Ada Bantuan Bagi Mahasiswa Kena Covid-19, Cek Apa Saja dan Cara Mendapatkannya

"Salatiga ada 6 yang dites, hasilnya 5 varian delta. Jepara ada tiga, semuanya varian delta. Grobogan dua sampel, semuanya varian delta. Magelang dua sampel, dua-duanya varian delta. Koa Magelang dan Karanganyar masing-masing tiga sampel, semuanya varian delta. Dan terakhir Solo dengan 16 sampel, semuanya varian delta," jelasnya.

Artinya, persentase Varian Delta di Jateng lanjut Ganjar cukup tinggi. Hal itulah yang diduga menjadi penyebab tingginya angka penularan kasus di Jateng akhir-akhir ini.

Untuk itu semua warga di Jateng diminta untuk berhati-hati dan disiplin untuk menghindari Covid-19 Varian Delta yang juga menyerang anak-anak. ***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah