Network
PORTAL JEPARA - Bupati Jepara, Dian Kristiandi memutuskan untuk menutup Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayahnya karena ditemukan klaster baru.
Sebelumnya, telah ditemukan sebuah sekolah di Jepara yang menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, untuk mencegah meluasnya Covid-19 melalui klaster pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengambil langkah menghentikan sementara PTM.
"Ketika mengecek langsung ke MTs Al Muttaqin Desa Rengging lantaran ada 25 siswanya yang terpapar Covid-19. Kedatangan kami untuk memastikan jika PTM di sekolah ini sudah dihentikan pasca temuan kasus covid-19 tersebut," unkap Bupati Jepara Dian Kristiandi, Rabu 22 September 2021 lewat unggahan Instagramnya, @masandijepara.
Baca Juga: LIVE Siaran Langsung INDOSIAR Persib Bandung Vs Borneo FC: Jadwal Acara Kamis 23 September 2021
PTM di Jepara akan kembali dibuka setelah evaluasi-evaluasi yang dilakulan selama penutupan sementara ini.
"Untuk semua masyarakat kembali kita sadarkan. Bahwa ini satu contoh yang sudah seperti ini," sambungnya.
Pihaknya memaparkan, kelonggaran yang sudah diberikan hendaknya dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat.
Tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer adalah hal yang diwajibkan.
Orang tua siswa juga diminta untuk lebih tegas kepada anaknya untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama ketika berada di sekolah.
"Setelah kita berikan kelonggaran dengan boleh tatap muka, tapi ternyata di lapangan butuh penekanan yang lebih serius dari orangtua untuk mengingatkan putra-putrinya untuk menaati protokol kesehatan. Ini akan jadi evaluasi kita, sebab kesehatan siswa menjadi yang utama," papar Dian Kristiandi.
Baca Juga: BRI Liga 1 Barito Putera vs Persikabo Tak Tayang di Indosiar, Klik O Channel dan Tonton Disini
PTM dimungkinkan akan digelar kembali melihat hasil evaluasi yang akan dilaksanakan dalam masa penutupan PTM.
"Jika memang nanti hasil evaluasi memungkinkan, maka PTM akan kita buka kembali,"
Keputusan itu diambil setelah menerima intruksi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk menghentikan sementara PTM di seluruh wilayah Jepara.
Penghentian sementara PTM di Jepara ini dilakukan minimal sepuluh hari atau dalam rentan waktu masa inkubasi. ***
