Kapan Waktu yang Tepat Untuk Isolasi Mandiri, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Undip

3 Juli 2021, 09:08 WIB
Tempat isolasi mandiri perlu aman dan nyaman /Tangkapan layar Youtub IDI Kota Semarang



PORTAL JEPARA - Kapan waktu yang tepat melakukan isolasi mandiri (isoman). Ini penjelasan dari salah satu dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Undip.

Dosen yang juga dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Undip, dr Setyo Gundhi P, Sp.PD menjelaskan kapan waktu yang tepat melakukan isolasi mandiri?

Dr Setyo Gundhi memberikan pandangan seseorang harus melakukan isolasi mandiri saat terkonfirmasi positif Covid-19 baik tanpa gejala maupun bergejala ringan.

Baca Juga: Tenang, Masyarakat Tanpa Gejala Covid-19 Bisa Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Penjelasannya

Setyo Gundhi juga menjelaskan, orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dibarengi kormobitas (penyakit penyerta) misalnya diabetes mellitus, hipertensi, autoimun, dan sebagainya harus segera ditangani.

Selain itu, kata Setyo Gundhi kondisi lingkungan juga harus memungkinkan nyaman guna mendukung proses penyembuhan pasien.

"Jika tidak memungkinkan, jangan sampai terlambat datang ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. berkonsultasi terlebih dahulu tentang pengetahuan isolasi mandiri atau tanda bahaya Covid-19," kata Setyo Gundhi saat webinar yang diadakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang dan sejumlah lembaga lainnya melalui zoom meeting, kemarin.

Di sisi lain, pasien yang terpapar atau terkonfirmasi Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) memerlukan tempat yang aman dan nyaman.

Tempat isoman yang aman dan nyaman itu untuk mendukung proses kesembuhan pasien Covid-19 agar segera pulih.

Baca Juga: PPKM Darurat Jepara: Lockdown RT, WFH, Toko Buka Maksimal 20.00

"Tidak semua pasien Covid-19 perlu dirawat di rumah sakit. Sebagian besar pasien Covid-19 tanpa gejala atau hanya gejala ringan memerlukan tempat isolasi yang aman dan nyaman," kata dr Setyo Gundhi P, Sp.PD.

Setyo Gudhi menjelaskan tentang perbedaan isolasi dan karantina. Menurutnya, isolasi mandiri diperuntukkan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara karantina diperuntukkan bagi pasien yang belum terkonfirmasi positif Covid-19.

Setyo Gundhi memberikan saran terkait bagaimana menjaga pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri. Hal ini bertujuan agar pasien Covid-19 berhasil melewati fase aktif Covid-19 hingga dinyatakan selesai isolasi.

Ada beberapa hal yang perlu disiapkan ketika pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri seperti, ruangan isolasi yang nyaman, memiliki cukup celah terkena tersinar matahari, ventilasi cukup dan akses kamar mandi yang baik.

Selain itu, salah satu kunci sukses pasien covid-19 dalam menjalani isolasi mandiri ialah ketersediaan makanan, obat-obatan yang cukup, support dari lingkungan.***

Editor: Eby Ziyan

Tags

Terkini

Terpopuler