PORTAL JEPARA - Melintasi ruas tol Bawen-Ungaran pendangan jarak kemudi mobil dinas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terhalang asap dari pembakaran rumput di samping rusa tol.
Ganjar Pranowo minta menghentikan Kendaraan dinasnya, ia kemudian langsung turun untuk cek disekitar lokasi ruas tol Bawen-Ungaran tersebut.
Asap tersebut rupanya cukup mengganggu perjalanan kendaraan yang melintasi tol itu.
Baca Juga: Sinetron Suami Pengganti Tayang Lebih Lama Mulai Hari Ini, Baca Jadwal ANTV Selasa 20 September 2022
Benar saja, ia menemukan kepulan asap dan api di sebelah ruas tol yang dilintasinya. Ganjar dan para petugas Trans Marga Jateng, serta beberapa petugas yang mengawal perjalanan langsung memadamkan api.
Ganjar pun langsung turun untuk memadamkan api yang berasal dari bakaran rumput. Ia menegur sejumlah orang yang berada di lokasi, dan meminta untuk memadamkan api tersebut.
Kata Ganjar, kepada orang-orang yang ada di situ, jika pembakaran sampah maupun sisa pertanian dari lahan dekat dengan jalan tol sangat membahayakan pengemudi.
Sebab, sebelumnya, di Tol Pejagan Pemalang telah terjadi kecelakaan beruntun yang diakibatkan kumpalam asap yang menghalangi pandangan pengemudi.
Bahkan kejadian tersebut telah menelan satu korban jiwa. Untuk itu, orang nomor satu di Jawa Tengah itu langsung reaktif saat melihat asap yang menghalangi perjalanan dinasnya dari Klaten, saat itu.
"Tadi saya sudah komunikasi dengan teman Bupati/Walikota dimana daerahnya dilewati tol, hentikan dekati warga untuk tidak boleh membakar jerami atau sejenisnya. Karena ini yang menjadi persoalan," ujarnya, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: Loka Drama Lara Ati Sudah Tidak Tayang di SCTV, Cek Infonya di Jadwal SCTV Selasa 20 September 2022
Selain itu, Ganjar juga sudah memerintahkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah untuk turun dan bekerjasama dengan pengelola tol serta kepolisian. Hal itu untuk mengecek titik-titik potensi adanya pembakaran.
"Agar mengecek titik-titiknya di mana kalau perlu dalam kondisi hasil panen mulai selesai sekarang, dan tanahnya mau diolah biasanya secara tradisional mereka membakar. Ini bisa dicek," tuturnya.
Ganjar juga pengawasan dilakukan secara detil. Bahkan jika perlu menggunakan drone.
"Mungkin butuh drone untuk mengecek bisa tahu titik apinya di mana hentikan dan edukasi masyarakat. Dan, kalau tidak bisa membahayakan seperti kemarin," tandasnya.
Ganjar Pranowo tak ingin kejadian kecelakaan yang memprihatinkan di ruas tol Pejagan-Pemalang beberapa waktu lalu.***