Oleh-oleh Kunjungan Capres Ganjar dari Lampung, Prioritas Perbaikan Jalan Rusak

30 Oktober 2023, 12:57 WIB
Oleh-oleh Kunjungan Capres Ganjar dari Lampung, Prioritas Perbaikan Jalan Rusak. /Dok

PORTAL JEPARA - Kondisi jalan rusak di Lampung mendapat perhatian dari Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Sejumlah aspirasi warga ia tampung dan menjadi perioritas.

Capres Ganjar Pranowo bergerak cepat menuju Lampung, bukan sekejap, dua hari ia habiskan waktu untuk memantau langsung. Salah satunya persoalan jalan rusak yang keluhkan warga.

Kunjungan ke Lampung juga spesial, misi safari politik sebagai Capres 2024 di bawa Ganjar Pranowo. Persoalan jalan rusak hanya bisa ditangani dengan jalur politik, mulai dari kebijakan hingga anggaran.

Baca Juga: Sumur Bor Mengalir, Gerindra Jateng Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo dan Jokowi

"Kemarin ada yang bicara soal jalan. Yang paling banyak jalan. 'Pak, tolong jalannya diperbaiki'," kata Ganjar.

Selain berbicara mengenai jalur transportasi, Ganjar juga mencatat bahwa beberapa warga, terutama yang merupakan nelayan, berbicara mengenai tantangan yang mereka hadapi di dermaga, termasuk permasalahan yang rumit terkait izin kapal.

Selain itu, ada juga keluhan tentang fasilitas yang perlu diperbarui yang didengar oleh calon presiden yang didukung oleh PDIP.

Baca Juga: Ada Aturan FIFA Deliberate Play, Gol Vitinho Harusnya Sah Ke Gawang Persija

"Para nelayan yang berbicara sebelumnya menyuarakan kebutuhan untuk merenovasi beberapa dermaga perikanan yang ada." Kata Ganjar.

"Di kampung nelayan, beberapa dari mereka juga membagikan pengalaman mereka tentang kebutuhan perizinan yang rumit dan perlu pembaruan, mereka berbicara kepada kami tentang hal tersebut," tambahnya.

Mengenai kondisi jalan yang rusak, Ganjar Pranowo berjanji bahwa jika ia terpilih menjadi Presiden RI pada tahun 2024, ia akan berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut.

Baca Juga: Link live Streaming Siaran Langsung PSIS vs Persija Hari Ini

"Penting untuk menyelesaikannya, karena fasilitas dasar harus selalu dalam kondisi baik," tegaskan pria berusia 54 tahun tersebut.

"Oleh karena itu, dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga tingkat desa, kita semua harus bekerja sama," sambungnya.

Selanjutnya, dia yakin bahwa perbaikan jalan rusak di Lampung dapat segera diselesaikan.

"Insya Allah, kita bisa mencapainya, karena saya melihat Gubernur di sini juga memiliki semangat yang sejalan. Saya sudah berbicara dengan bupati. Yang perlu diperhatikan adalah kapasitas. Jika kapasitasnya kurang, maka pemerintah pusat bisa memberikan bantuan. Ini semua masalah prioritas untuk membuat rakyat merasa bahagia," ungkapnya.

Baca Juga: Thomas Doll Gregetan Hasil Persija Minor Menang, PSIS Jadi Pelampiasan Pecah Telur

Perbaikan jalan dan pemeliharaan yang berkualitas sangat penting untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah daerah dan pusat, serta badan terkait, harus bekerja sama untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki dan memelihara jalan dengan baik.

Maka dari itu banyak dari masyarakat Lampung yang mengharapkan pemimpin selanjutnya yaitu Ganjar dapat dengan cepat menangani isu kerusakan jalan yang sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat setempat.

Keterbatasan pemerintah daerah dalam melakukan perbaikan jalanan yang rusak di Lampung dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi kemampuan pemerintah Lampung ini mungkin bisa segera dituntaskan oleh Ganjar.

Baca Juga: Srikandi Ganjar Ajari Milenial Cara Buat Pisang Nugget, Sejalan dengan Visi Misi Ganjar Mahfud Kembangkan UMKM

Beberapa Faktor yang Mungkin Mempengaruhi Kemampuan Pemerintah Lampung dalam Melakukan Perbaikan Jalan

1.Keterbatasan Anggaran

Salah satu faktor utama adalah keterbatasan anggaran yang tersedia. Perbaikan jalan, terutama jalan yang rusak parah, memerlukan dana yang signifikan. Jika pemerintah daerah tidak memiliki cukup sumber daya finansial, maka perbaikan jalan bisa menjadi sulit dilaksanakan.

2.Prioritas Anggaran yang Bersaing

Pemerintah daerah harus mengalokasikan anggaran mereka untuk berbagai sektor dan program, termasuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan lain sebagainya. Pemilihan prioritas anggaran yang bersaing bisa membuat perbaikan jalan menjadi kurang mendapat perhatian.

3.Korupsi dan Manajemen yang Buruk

Korupsi dan manajemen yang buruk dalam pembangunan infrastruktur dapat mengakibatkan penyalahgunaan dana, kualitas kerja yang buruk, atau penundaan proyek. Ini bisa membuat perbaikan jalan menjadi tidak efisien.

4.Perencanaan yang Kurang Baik

Perencanaan yang kurang baik, termasuk penilaian kondisi jalan yang kurang akurat atau perencanaan yang tidak memadai untuk perbaikan jalan, dapat mengakibatkan penundaan dalam pelaksanaan perbaikan.

5.Kendala Teknis:

Ada kendala teknis yang terkait dengan pemeliharaan dan perbaikan jalan, termasuk masalah hukum tanah, perizinan, dan pemenuhan standar teknis.

6.Masalah Lingkungan dan Sosial:

Beberapa proyek perbaikan jalan dapat menghadapi hambatan lingkungan atau sosial, seperti hak tanah, pemindahan penduduk, atau dampak lingkungan yang harus ditangani. (aam)***

Editor: Wahyudi Dwi Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler