Ganjar Pranowo Ngaku Kena Bully Gara-gara Serapan Anggaran Covid-19 di Jateng

- 24 Juli 2021, 16:43 WIB
Ganjar Pranowo Ngaku Kena Bully Gara-gara Serapan Anggaran Covid-19 di Jateng
Ganjar Pranowo Ngaku Kena Bully Gara-gara Serapan Anggaran Covid-19 di Jateng /Dok. Humas Prov Jateng



PORTAL JATENG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku kena bully gara-gara data serapan anggaran Covid-19 di Jawa Tengah.

Bully itu menyasar Ganjar Pranowo dan Jateng gara-gara data serapan anggaran Covid-19 yang dirilis oleh pusat sangat rendah.

Padahal menurut Ganjar Pranowo, bully itu tak tepat karena data serapan anggaran Covid-19 di Jateng berbeda dengan yang dimiliki pusat.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menegaskan serapan anggaran covid Jateng bukan 0,15% seperti yang beredar di media.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bantah Data Pusat Soal Serapan Anggaran Covid di Jateng

Hingga 22 Juli, serapan sudah mencapai 15,65% dan update hingga 24 Juli telah mencapai 17,28%.

Berdasarkan amanat refocusing pemerintah pusat, anggaran 8 persen dari DAU Jateng berjumlah Rp 283 miliar yang terinci untuk 5 item penganggaran.

Yakni penanganan covid, dukungan vaksinasi, dukungan pada kelurahan, insentif tenaga kesehatan, dan belanja kesehatan lainnya.

Total serapan anggaran sampai hari ini telah mencapai Rp 49,040.562.303 atau 17,28%. Diantaranya ialah pemberian insentif untuk tenaga kesehatan yang sudah cair Rp 39.895.216.303 atau 66,31%.

“Dukungan vaksinasi sudah relatif berjalan, untuk desa kelurahan juga sudah berjalan,” katanya, Sabtu 24 Juli 2021.

Angka 17 persen itu pun adalah catatan yang sudah melakukan pembayaran. Sedangkan ada beberapa kegiatan yang sudah berjalan atau proses pengadaan.

“Karena semua masih berjalan, kita beli peralatan, kita beli alat whole genome sequencing kita perlu waktu, kalau barangnya datang kita bayar. Kita juga menyiapkan beli ambulans, peralatan kesehatan sesuai kebutuhan dan perkembangan. Ini sudah kita order semua, barang datang kita bayar dan saya minta lakukan percepatan,” tegasnya.

Percepatan itu termasuk dalam proses administrasi di inspektorat. Sebab pengadaan barang dan pembelanjaan anggaran di Pemprov Jateng harus didahului pemerikaan inspektorat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kritik PPKM Darurat, Gimana Pak Luhut Pandjaitan?

“Karena sebelum dibelanjakan dalam konteks darurat ini memang harus direview oleh inspektorat semuanya. Saya minta harus dipercepat,” tegasnya.

“Ini penting untuk clearence, karena kemarin bully sudah terjadi, hoaks sudah terjadi orang bertanya, saya jelaskan. Ada media yg nulis, sayangnya tidak wawancara saya, maka ini banyak yang bertanya saya kasih data ini,” kata Ganjar Pranowo yang ngaku kena bully karena serapan anggaran Covid-19 di Jateng yang disebut pusat. ***

Editor: Endro Anung S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah