"Alhamdulillah saat ini menjadi disiplin bermasker. Terus yang asalnya tidak mau divaksin sekarang mau divaksin," katanya.
"Warga berbondong-bondong mau divaksin, malah vaksinnya kurang karena syarat untuk mendapatkan BST (Bantuan Sosial Tunai) harus divaksin," candanya.
Hendi melihat di dalam pelaksanaan Konfercab PCNU Kota Semarang itu peserta dan panitia tertib menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Ini 4 Kategori yang Bisa Mendapatkan Beasiswa Bagi Anak PKL Terdampak PPKM Level 4 Gelombang Kedua
Oleh karena itu dia meyakini tidak ada gelombang ketiga Covid-19 yang ada justru gelombang cinta.
Dijelaskan Hendi, gelombang cinta yang ia maksud adalah gelombang cinta terhadap ulama, cinta Nahdlatul Ulama, dan cinta terhadap Kota Semarang.
"Mari kita munculkan gelombang cinta ini untuk membangun NU yang lebih baik di Kota Semarang," ajaknya.
Ketua Panitia Konfercab NU Kota Semarang, H Abdul Rohman mengatakan Konfercab PCNU Kota Semarang diadakan secara terbatas.
Sebagian menghadiri secara langsung bertatap muka, sebagiannya lagi secara online.
Abdul Rohman menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berusaha menyukseskan kegiatan Konfercab PCNU Kota Semarang tersebut.