Walikota Semarang Hendrar Prihadi : NU Organisai Tertib dan Pakem, Mari Cinta Ulama dan Kota Semarang

- 30 Juli 2021, 19:27 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi Sebut NU Organisasi yang Tertib dan Pakem, Ajak Cintai Ulama dan Kota Semarang
Walikota Semarang Hendrar Prihadi Sebut NU Organisasi yang Tertib dan Pakem, Ajak Cintai Ulama dan Kota Semarang /Dok. Humas Konfercab PCNU Kota Semarang 2021/

PORTAL JEPARA - Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyebut Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi yang tertib dan pakem dalam berorganisasi.

Organisasi NU yang disebut Walikota Semarang Hendrar Prihadi tertib dan pakem itu tidak lepas dari peran NU dalam ikut serta mencerdaskan dan menata kehidupan bangsa Indonesia.

Pernyataan Walikota Semarang Hendrar Prihadi bahwa NU merupakan organisasi yang tertib dan pakem itu ia saat menghadiri Konferensi Cabang (Konfercab) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang.

Baca Juga: Link Untuk Mendaftar Beasiswa Bagi Anak PKL Terdampak PPKM Level 4 Gelombang Kedua, Bisa Dapat Rp 250 Ribu

Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menilai terselenggaranya Konfercab PCNU Kota Semarang membuktikan bahwa NU merupakan organisasi yang tertib, pakem sesuai aturan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD dan ART) organisasi NU.

"Ini (Konfercab NU) bukti bahwa NU merupakan organisasi yang tertib berorganisasi dan NU ini memang pakem, sesuai dengan AD-ART," kata Hendi di Pesantren Raudlatus Sa'idiyyah, Kalialang, Gunungpati, Kota Semarang, Jumat 30 Juli 2021.

Pada kesempatan itu, Hendi juga mengingatkan terkait usaha bersama dalam mengakhiri pandemi Covid-19.

Baca Juga: Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Kecamatan Keling Bersinergi Kawal Vaksinasi Warga Desa Kelet, Jepara

Menurut Hendi, adanya penurunan jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang karena diiringi kesadaran semua pihak dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah saat ini menjadi disiplin bermasker. Terus yang asalnya tidak mau divaksin sekarang mau divaksin," katanya.

"Warga berbondong-bondong mau divaksin, malah vaksinnya kurang karena syarat untuk mendapatkan BST (Bantuan Sosial Tunai) harus divaksin," candanya.

Hendi melihat di dalam pelaksanaan Konfercab PCNU Kota Semarang itu peserta dan panitia tertib menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ini 4 Kategori yang Bisa Mendapatkan Beasiswa Bagi Anak PKL Terdampak PPKM Level 4 Gelombang Kedua

Oleh karena itu dia meyakini tidak ada gelombang ketiga Covid-19 yang ada justru gelombang cinta.

Dijelaskan Hendi, gelombang cinta yang ia maksud adalah gelombang cinta terhadap ulama, cinta Nahdlatul Ulama, dan cinta terhadap Kota Semarang.

"Mari kita munculkan gelombang cinta ini untuk membangun NU yang lebih baik di Kota Semarang," ajaknya.

Ketua Panitia Konfercab NU Kota Semarang, H Abdul Rohman mengatakan Konfercab PCNU Kota Semarang diadakan secara terbatas.

Sebagian menghadiri secara langsung bertatap muka, sebagiannya lagi secara online.

Abdul Rohman menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berusaha menyukseskan kegiatan Konfercab PCNU Kota Semarang tersebut.

"Selamat mengikuti konferensi. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menghasilkan keputuasan yang terbaik," katanya.***

Editor: Eby Ziyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah