Pegiat Wisata Semarang Mencak-mencak, Data Covid Tidak Kompak Bikin Pariwisata Sekarat  

- 1 Agustus 2021, 22:37 WIB
Ilustrasi: Gedung Lawang Sewu ikon wisata Kota Semarang. Pegiat Wisata Semarang Mencak-mencak, Data Covid Tidak Kompak Bikin Pariwisata Sekarat
Ilustrasi: Gedung Lawang Sewu ikon wisata Kota Semarang. Pegiat Wisata Semarang Mencak-mencak, Data Covid Tidak Kompak Bikin Pariwisata Sekarat /Ambar Adi Winarso

 

PORTAL JEPARA - Gerah karena data Covid tidak kompak pegiat wisata Kota Semarang mencak-mencak karena membuat sektor pariwisata sekarat.

Data Covid tidak kompak itu terjadi antara data di Pemkot Semarang dengan milik Pemprov Jateng, membuat pegiat wisata Semarang mencak-mencak.

Imbasnya, pegiat wisata melihat jika pemerintah pusat berdasarkan data milik Pemprov Jateng menetapkan Kota Semarang masuk pada golongan PPKM Level 4.

Dari situ, otomatis sektor pariwista ikut terdampak, para pegiat wisata dan sektornya hidup tak mampu mati pun tak kuasa. Bertahan tapi sekarat.

Baca Juga: HUT Kemerdekaan RI Ke-76, Ketum PDI Perjuangan Megawati Berpesan Jangan Terjajah Lagi 

“Pemerintah selayaknya melakukan sinkronisasi data jumlah angka penderita Covid-19 di tingkat kota dan provinsi,” kata Nurul Wahid Koordinator Pegiat Wisata Kota Semarang, Minggu 1 Agustus 2021.

Nurul Wahid menyebutkan, data yang ia terima jika ada ketidaksinkronan yang signifikan antara Pemkot Semarang dengan data milik Pemprov Jateng.

Data dia dapatkan di DKK Kota Semarang pada Minggu 1 Agustus 2021, jumlah pasien terpapar sudah turun di angka 1.051. Sementara data di Pemprov masih 2.310, dan beberapa hari sebelumnya masih ada selisih hingga 5 ribuan.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah