Network
PORTAL JEPARA - Ada cerita unik yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Munas Alim Ulama PPP di Jateng.
Anies Baswedan mengaku salah kostum dan buru-buru ganti saat acara sedang berlangsung.
Ceritanya, Anies Baswedan menghadiri Munas Alim Ulama PPP di Ponpes Fadhlul Fadhlan Kota Semarang, Minggu 17 Oktober 2021.
Saat datang, Anies mengenakan baju batik yang dipadu dengan celana panjang. Namun, ia kaget saat hampir sebagian besar peserta yang hadir mengenakan sarung.
Baca Juga: Penuhi Janji Lutfi Agizal Bagi 20 Ribu Pax Makanan di Semarang, Unggah Kwitansi Pembelian Total Rp. 224 Juta
Sebelum naik panggung memberikan paparan, Anies Sempat ganti celana panjang dengan sarung.
“Hari ini saya salah kostum. Celana panjang, ganti sarung. Karena biasanya acara PPP di Jakarta pakai celana panjang, disini pakai sarung. Tadi ganti,” ujar Anies.
Menurutnya, sarung itu ada dua. Sarung kosmetik dan otentik. Sarung otensik adalah sarung yang biasa dipakai di keseharian. Sementara sarung kosmetik sarung yang dipakai di acara-acara seremoni.
Dirinya mengaku lebih suka pakai sarung saat di rumah bersama keluarga. Jadi, katanya termasuk yang otentik.
Dalam kesempatan itu, Anies mendapatkan sorban dan tasbih dari PPP. Soal sorban dan tasbih yang diberikan padanya, Anies menyampaikan adalah sebuah kehormatan mendapatkannya dari alim ulama. Ia akan merawat dengan menggunakannya untuk beribadah.
Selain anies, ada 3 gubernur lain yang diundang dalam acara tersebut. Yakni, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa mengatakan beberapa alasan alasan mengundang keempatnya. Pertama, mereka adalah gubernur di Jawa dengan jumlah penduduk yang terbanyak. Masing-masing memiliki pengalaman dan kekhasan.
Baca Juga: Terkuak, Kondisi Rumah Kakek Suhud yang Viral, Ternyata Miliki Rumah Besar dan Barang Mewah
“Bu Khofifah misalnya, dia perempuan dengan menunjukkan isu gender di PPP tidak ada masalah. Kemudian baik Bu Khofifah, Gubernur Jakarta, Jabar kan relatif tidak berpartai. Meski Bu Khofifah pernah di PPP, sekarang kan secara formal punya jarak yang sama dengan semua partai. Kalau Pak Ganjar kan tuan rumah,” ujar Suharso usai membuka Munas Alim Ulama PPP yang digelar hingga 18 Oktober 2021.
Saat pembukaan, PPP memberikan anies Baswedan sorban dan tasbih. Saat ditanyakan apakah hal itu berkaitan dengan dukungan pada Anies di 2024 nanti? Suharso mengelak. “Ini tahun berapa? Kan masih jauh,” ujarnya.
Jawaban yang sama ia sampaikan saat ditanya perihal adanya wacana dan dukungan dirinya menjadi Calon Wakil Presiden.
Saat sambutan, Suharso menyampaikan ulama memiliki peranan besar bagi bangsa ini. Maka PPP memberikan posisi yang tinggi bagi ulama, salah satunya melalui Majelis Syariah di DPP. ***
