“Aksi Kamisan Semarang menuntut kepada pemerintah untuk segera berhenti melakukan perampasan ruang hidup warga, merusak lingkungan hidup warga, memeras keringat buruh untuk membuat yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin," kata Cornell.
Di sisi lain, meski diusir tidak diijinkan berorasi, mantan Panglima TNI ini menegaskan jika negara serius mengusut pelanggaran HAM masa lalu secara fair.
Baca Juga: Respon Ganjar PDIP Rotasi Fraksi Tunjuk Bambang Pacul Pimpin Komisi III DPR RI: Semoga Dia Amanah
Dia juga menghormati peserta aksi massa Kamisan yang tidak memberikan ruang orasi sebagai bagian dari kebebasan berpendapat.
"Aksi Kamisan bagian dari kebebasan berpendapat yang juga bagian dari HAM. Kita hormati, kita datangi, kita dengarkan aspirasinya. Ini bukti negara, pemerintah hadir," kata Moeldoko.
Moeldoko mengakui, jika persoalan HAM di masa lalu meman tidak mudah diselesaikan. Meski begitu, pembangunan harus berjalan.
"Pembangunan harus terus kita jalankan. Tentu dengan prinsip-prinsip HAM dan pelestarian lingkungan hidup," kata Moeldoko.***